Pertengkaran Orang Tua Berujung Tragis: Remaja Terluka Parah Akibat Kecelakaan Pedang

Pertengkaran Orang Tua Berujung Tragis: Remaja Terluka Parah Akibat Kecelakaan Pedang

Sebuah insiden tragis terjadi di Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (12/3/2025) malam, ketika pertengkaran antara orang tua berujung pada luka serius yang dialami anak mereka. AAG (17), seorang remaja, mengalami luka tusuk di bagian perut akibat kecelakaan yang melibatkan sebuah pedang. Kejadian yang bermula dari pertengkaran pasca berbuka puasa ini kini menjadi sorotan dan viral di media sosial.

Perselisihan berawal dari keluhan sakit perut yang dialami ayah korban, YD, setelah makan malam. YD kemudian menuding masakan istrinya, CU, sebagai penyebab ketidaknyamanan tersebut. Tuduhan ini memicu pertengkaran sengit di antara pasangan suami istri tersebut. Menyaksikan percekcokan orang tuanya yang semakin memanas, AAG, sebagai anak sulung, berupaya untuk menengahi. Dalam upaya meredakan situasi yang tegang, AAG mengambil inisiatif untuk mengambil sebilah pedang bergagang berbentuk singa, dengan maksud untuk menakut-nakuti orang tuanya agar berhenti bertengkar. Niat baiknya tersebut, sayangnya, berujung pada peristiwa yang tak terduga.

Saat AAG mengeluarkan pedang dari sarungnya, sang ibu, CU, yang panik melihat situasi yang menegangkan tersebut, spontan merangkul anak sulungnya dari belakang. Tindakan refleks tersebut secara tak terduga menyebabkan pedang yang dipegang AAG menusuk perutnya sendiri. Pedang tersebut tertancap di bagian perut korban, tepat di atas pusar, dengan kedalaman sekitar 7 sentimeter. Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan, kepada awak media pada Jumat (14/3/2025), ujung pedang yang memiliki lekukan tajam seperti pisau belati itu tertancap cukup dalam di tubuh korban.

Setelah kejadian tersebut, AAG segera dilarikan ke Puskesmas Ciawi untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Mengingat kondisi lukanya yang cukup serius, korban kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soekardjo, Tasikmalaya, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan emosi dan penyelesaian konflik dalam keluarga, serta betapa mudahnya sebuah niat baik dapat berujung pada konsekuensi yang tidak diinginkan jika tidak diiringi dengan kehati-hatian dan pertimbangan yang matang. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

Berikut poin-poin penting yang dapat disimpulkan dari peristiwa ini:

  • Perselisihan antar orangtua memicu insiden tragis.
  • Remaja terluka akibat kecelakaan yang melibatkan pedang.
  • Upaya perdamaian berujung pada cedera serius.
  • Korban mengalami luka tusuk sedalam 7 sentimeter.
  • Pedang bergagang berbentuk singa digunakan.
  • Kasus tengah diselidiki oleh pihak berwajib.
  • Pentingnya pengendalian emosi dan penyelesaian konflik secara damai.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan betapa rapuhnya situasi di rumah tangga dan bagaimana tindakan impulsif, bahkan dengan niat baik, dapat berakibat fatal. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua keluarga untuk selalu mengutamakan komunikasi yang sehat dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana.