Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025: Polres Brebes Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2025: Polres Brebes Siapkan Strategi Rekayasa Lalu Lintas
Kepolisian Resor (Polres) Brebes, Jawa Tengah, telah merumuskan strategi antisipasi kemacetan lalu lintas selama periode mudik Lebaran 1446 H/2025 M. Pemetaan titik rawan kemacetan telah dilakukan, dengan fokus pada jalur tengah dan jalur Pantura. Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Brebes, Iptu Dwi Utomo, menjelaskan bahwa prediksi kemacetan terparah diprediksi terjadi di jalur tengah yang menuju Kabupaten Banyumas. Jalur ini diperkirakan akan dilanda kepadatan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Berbeda dengan jalur Pantura yang didominasi oleh kendaraan roda dua.
Iptu Dwi Utomo menunjuk simpang tiga setelah exit Tol Pejagan sebagai titik rawan utama di jalur tengah. Kepadatan kendaraan di titik ini diprediksi akan signifikan. Sebagai langkah antisipasi, Satlantas Polres Brebes telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan diaktifkan secara tentatif mulai tanggal 23 Maret 2025, dengan penyesuaian berdasarkan kondisi di lapangan. Rekayasa ini meliputi pengalihan arus lalu lintas dari Exit Tol Pejagan menuju jalur lingkar Ketanggungan-Bulakelor, kemudian menuju simpang Flyover Dermoleng, dan selanjutnya menuju Klonengan dan Prupuk. Sistem one way pada jalur lokal juga akan diterapkan jika kepadatan lalu lintas mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Selain itu, Polres Brebes juga telah mengidentifikasi beberapa titik rawan kemacetan lainnya. Di jalur Pantura, Pasar Tumpah Bulakamba menjadi perhatian utama. Di lokasi ini, selain posko pengamanan, tim urai kemacetan akan disiagakan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Pasar Linggapura di Kecamatan Tonjong juga berpotensi menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk pagi hari hingga pukul 10.00 WIB. Kendati demikian, kemacetan di lokasi ini diperkirakan tidak separah di titik-titik lainnya, karena pedagang tidak berjualan di badan jalan. Namun, kepadatan lalu lintas di titik ini dipicu oleh aktivitas penyeberangan pejalan kaki.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian arus mudik, Polres Brebes juga berencana untuk menerapkan sistem one way di ruas tol pada tanggal 27-29 Maret 2025. Selama penerapan one way ini, gerbang tol akan ditutup total untuk kendaraan yang hendak menuju Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan aliran lalu lintas dan mengurangi potensi kemacetan. Iptu Dwi Utomo menekankan bahwa jalur tengah diprediksi akan lebih padat kendaraan roda empat dan dua, sedangkan jalur Pantura akan didominasi oleh kendaraan roda dua.
Polres Brebes berkomitmen untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Berbagai upaya telah disiapkan, mulai dari pemetaan titik rawan hingga penerapan rekayasa lalu lintas. Kerjasama dan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas diharapkan dapat mendukung keberhasilan strategi ini dan menciptakan mudik yang aman dan lancar.
Berikut ringkasan titik rawan kemacetan dan strategi penanganannya:
- Jalur Tengah (arah Banyumas): Simpang tiga setelah exit Tol Pejagan. Strategi: Rekayasa lalu lintas (pengalihan arus ke jalur lingkar Ketanggungan-Bulakelor, Flyover Dermoleng), one way pada jalur lokal.
- Jalur Pantura: Pasar Tumpah Bulakamba. Strategi: Tim urai kemacetan, posko pengamanan.
- Jalur Pantura: Pasar Linggapura (Kecamatan Tonjong). Strategi: Pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas pada jam sibuk (pagi hingga pukul 10.00 WIB).
- Ruas Tol: Penerapan sistem one way (27-29 Maret 2025).