Hujan Deras Picu Bencana di Bogor: Balita Tewas Tertimbun Longsor, Infrastruktur Rusak

Tragedi Longsor di Bogor: Balita Tewas, Ibu Kritis

Tragedi menimpa keluarga di Kampung Babakan Poncol, Kelurahan Ciluar, Kota Bogor, Senin (3/3/2025). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hingga malam hari menyebabkan longsornya tembok penahan tanah (TPT) setinggi lima meter. Material longsoran menimpa sebuah rumah, mengakibatkan Saka, balita berusia 11 bulan, meninggal dunia. Ibu Saka, Novi (40), mengalami luka serius dan ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Kecepatan peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyatakan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan pergeseran tanah yang signifikan di bagian atas TPT, mengakibatkan runtuhan material yang langsung menimpa rumah korban. Kejadian ini menjadi bukti nyata dampak buruk dari curah hujan ekstrem terhadap infrastruktur dan keselamatan warga. Tim BPBD telah melakukan asesmen dan memberikan penanganan darurat pasca-bencana ini.

Bencana Lain Akibat Hujan Ekstrem

Selain tragedi di Ciluar, hujan deras juga memicu sejumlah bencana lain di Kota Bogor. Laporan yang diterima BPBD hingga Selasa (4/3/2025) mencatat setidaknya 11 kejadian bencana. Sebagian besar berupa jalan amblas dan longsor, yang menunjukkan betapa meluasnya dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Salah satu kejadian signifikan adalah amblesnya Jalan Saleh Danasasmita di Kecamatan Bogor Selatan. Akibat peristiwa ini, akses utama penghubung antara Jalan Raya Cipaku dan Jalan Raya Batu Tulis ditutup sementara untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan memungkinkan perbaikan infrastruktur yang rusak. Penutupan ini tentu berdampak pada arus lalu lintas dan aktivitas warga di sekitar lokasi.

Upaya Penanggulangan Bencana dan Antisipasi Ke Depan

BPBD Kota Bogor terus memantau perkembangan situasi dan memberikan respon cepat terhadap laporan bencana. Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat prediksi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Perbaikan infrastruktur yang rusak menjadi prioritas utama, sementara upaya mitigasi bencana jangka panjang perlu dikaji secara mendalam untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa mendatang. Evaluasi terhadap kondisi TPT di berbagai wilayah Kota Bogor juga perlu dilakukan untuk memastikan kestabilan dan keamanan infrastruktur tersebut. Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah antisipasi bencana perlu ditingkatkan agar masyarakat lebih siap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi.

  • Daftar Kejadian Bencana (Berdasarkan laporan BPBD hingga 4 Maret 2025):*

  • Longsor di Kampung Babakan Poncol, Ciluar (mengakibatkan korban jiwa)

  • Jalan amblas di Jalan Saleh Danasasmita, Bogor Selatan
  • 9 kejadian bencana lain (terdiri dari longsor dan jalan amblas di berbagai lokasi)