Revolusi Data di MotoGP: Robot Canggih Ducati Tingkatkan Performa Marquez dan Bagnaia
Revolusi Data di MotoGP: Robot Canggih Ducati Tingkatkan Performa Marquez dan Bagnaia
Tim Ducati Lenovo telah menghadirkan terobosan teknologi di ajang MotoGP dengan memperkenalkan sebuah robot canggih yang diproyeksikan untuk meningkatkan performa para pebalap andalannya, Marc Marquez dan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Robot inovatif ini, yang diluncurkan di Mobile World Congress 2025 di Barcelona, mampu memetakan lintasan balap dengan detail luar biasa, menghasilkan peta tiga dimensi yang presisi tinggi. Teknologi ini menandai babak baru dalam strategi pengumpulan data dan analisis kinerja di dunia balap motor profesional.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara yang unik. Sebelum sesi latihan resmi dimulai, tepatnya pada hari Kamis, robot ini akan mengikuti para pebalap Ducati saat mereka melakukan penjajagan lintasan secara manual. Dengan mengikuti rute yang sama yang akan ditempuh saat balapan, robot ini mengumpulkan data secara real-time. Kecepatan pengumpulan data sangat mengesankan; Andrea Gorfer, perancang elektronik tim Ducati Lenovo, menyebutkan bahwa robot tersebut mampu mengekstrak sekitar 6 juta data per detik. Data mendetail ini meliputi berbagai aspek lintasan, termasuk elevasi, kemiringan, jenis permukaan aspal, dan banyak lagi. Informasi yang terhimpun kemudian digunakan untuk menjalankan simulasi yang kompleks, membantu tim menentukan pengaturan motor dan strategi balap yang optimal sebelum sesi latihan pertama dimulai.
Keunggulan teknologi ini terletak pada kemampuannya untuk memberikan wawasan mendalam kepada tim jauh sebelum sesi latihan bebas pertama dimulai. Biasanya, informasi kritis ini baru dikumpulkan pada lap pertama sesi latihan, memaksa para teknisi untuk bekerja di bawah tekanan waktu yang ketat. Dengan robot ini, tim Ducati memiliki waktu hingga 24 jam untuk menganalisis data dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Chiara Degradi, Spesialis Sponsorship Senior di Lenovo, menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan juga dapat dibandingkan dengan data dari tahun-tahun sebelumnya, memungkinkan identifikasi perubahan pada lintasan dan penyesuaian strategi yang lebih tepat.
"Representasi 3D dari rute ini mewakili tanjakan dan turunan, gradien, jenis aspal, dan lain-lain," kata Degradi. "Data tersebut terutama ditujukan untuk kontak awal, dan dapat dibandingkan dengan data tahun sebelumnya untuk melihat apakah rute telah berubah." Data yang kaya ini memberikan tim Ducati keunggulan kompetitif yang signifikan, memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan performa motor dan strategi balap sebelum sesi latihan resmi dimulai. Walaupun difokuskan pada Marquez dan Bagnaia, Degradi menegaskan bahwa data yang dikumpulkan akan bermanfaat bagi seluruh pembalap Ducati.
Penggunaan teknologi robotika canggih ini di MotoGP menandai sebuah langkah maju yang signifikan dalam dunia balap motor. Penggunaan data yang detail dan analisis yang komprehensif akan berdampak besar pada performa pebalap dan strategi balap tim, berpotensi mendefinisikan hasil balapan di masa depan. Pengujian awal di Sirkuit Mugello pada tahun 2024 telah menunjukkan potensi luar biasa dari teknologi ini, dan rencananya robot tersebut akan lebih sering digunakan, khususnya di Grand Prix Eropa mulai tahun 2025. Kehadiran robot ini menandai era baru dalam pengoptimalan performa di MotoGP, sebuah revolusi data yang berpotensi mengubah lanskap persaingan di lintasan.