Gerhana Bulan Total 2025: Indonesia Timur Saksikan Puncak Fenomena Langit

Gerhana Bulan Total 2025: Hanya Terlihat Sebagian di Indonesia Timur

Fenomena gerhana bulan total yang terjadi pada Jumat, 14 Maret 2025, menarik perhatian global. Meskipun awalnya diprediksi hanya akan terlihat di Amerika dan sebagian Afrika, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan konfirmasi bahwa sebagian wilayah Indonesia turut menyaksikan peristiwa langit langka ini. Namun, pengamatan gerhana bulan total ini terbatas pada wilayah Indonesia bagian timur, dan hanya fase penumbra akhir yang dapat disaksikan.

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, Himawan Widiyanto, menjelaskan keterbatasan visibilitas gerhana di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa hanya wilayah Indonesia timur yang berkesempatan menyaksikan akhir fase penumbra dari gerhana bulan total ini. Durasi gerhana bulan total diperkirakan selama satu jam lima menit.

Wilayah Indonesia yang Dapat Melihat Gerhana Bulan Total:

Berikut wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan bagian akhir fase penumbra gerhana bulan total:

  • Seluruh Papua
  • Maluku Utara
  • Maluku bagian timur
  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Sebagian kecil wilayah timur Sulawesi Tengah
  • Bagian timur Sulawesi Utara

Perlu ditekankan bahwa pengamatan di wilayah-wilayah tersebut hanya akan menyaksikan fase akhir penumbra, bukan keseluruhan fase gerhana bulan total. Ini berarti, masyarakat di wilayah tersebut tidak akan melihat fase-fase utama seperti fase sebagian dan fase total gerhana.

Jadwal Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 (WIB):

Berikut jadwal gerhana bulan total 14 Maret 2025 berdasarkan data BMKG, dengan waktu yang berlaku di Waktu Indonesia Barat (WIB). Waktu untuk wilayah Indonesia tengah (WITA) dan Indonesia timur (WIT) dapat dihitung dengan penyesuaian waktu setempat:

  • Awal fase penumbra: 10.57 WIB
  • Awal fase sebagian: 12.09 WIB
  • Awal fase total: 13.25 WIB
  • Puncak gerhana: 13.54 WIB
  • Akhir fase total: 14.47 WIB
  • Akhir fase penumbra: 17.00 WIB

Cara Mengamati Gerhana Bulan Total:

Masyarakat di wilayah Indonesia timur yang berkesempatan menyaksikan fenomena ini dapat mengamati gerhana bulan total dengan mata telanjang. Namun, penggunaan alat optik seperti teropong atau teleskop dapat memberikan pengalaman pengamatan yang lebih optimal dan detail.

Gerhana bulan total merupakan peristiwa alam yang menakjubkan, dan kesempatan untuk menyaksikan sebagian dari fenomena ini tetap menjadi pengalaman yang berharga bagi masyarakat di Indonesia timur. BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi terkait gerhana bulan total ini.