Maroef Sjamsoeddin Resmi Pimpin MIND ID: Pengalaman di Freeport Jadi Modal Utama
Maroef Sjamsoeddin Nahkodai MIND ID: Trajektori Karier dan Harapan Ke Depan
Pengangkatan Marsekal Muda (Purn) Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding Pertambangan MIND ID telah resmi diumumkan. Pergantian ini menggantikan Hendi Prio Santoso dan telah dikonfirmasi melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 3 Maret 2025. Keputusan ini memicu sorotan publik, terutama mengingat latar belakang Maroef sebagai adik dari Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Kementerian BUMN menekankan bahwa penunjukan tersebut didasarkan pada kompetensi dan pengalaman yang mumpuni.
Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, menjelaskan bahwa rotasi jabatan di BUMN merupakan hal lumrah, terutama seiring dengan kompleksitas tantangan yang semakin meningkat. Ia menyoroti pengalaman Maroef sebagai mantan Direktur Utama PT Freeport Indonesia sebagai faktor kunci dalam pertimbangan tersebut. "Pak Maroef memiliki jam terbang dan pengalaman yang sudah cukup mumpuni," ujar Putri dalam keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025). Pengalamannya memimpin perusahaan pertambangan berskala internasional seperti Freeport dinilai sebagai aset berharga untuk memimpin MIND ID dan menghadapi tantangan industri pertambangan ke depan.
Lebih lanjut, Putri menegaskan bahwa Kementerian BUMN memberikan dukungan penuh kepada Maroef dalam menjalankan tugasnya sebagai Dirut MIND ID. Ia berharap Maroef dapat memberikan kontribusi maksimal dalam memajukan perusahaan holding pertambangan tersebut. Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier, juga telah mengkonfirmasi pergantian kepemimpinan ini kepada media.
Latar Belakang Maroef Sjamsoeddin:
Maroef Sjamsoeddin, purnawirawan TNI AU dari Korps Pasukan Khas, memiliki karier militer yang panjang dan gemilang. Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980 ini telah menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra Separatis BIN, Sahli Hankam BIN, dan Wakil Kepala BIN (2011-2014). Setelah pensiun dari militer pada 7 Januari 2015, ia mengemban tugas sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B Soetjipto. Pengalamannya yang kaya di sektor pertahanan dan pertambangan menjadi modal berharga dalam memimpin MIND ID.
Tantangan Ke Depan:
Di tengah kondisi geopolitik global yang dinamis dan fluktuasi harga komoditas, MIND ID menghadapi tantangan yang kompleks. Maroef diharapkan mampu memimpin MIND ID untuk meningkatkan daya saing, efisiensi, dan profitabilitas perusahaan. Ia juga dituntut untuk memastikan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial lingkungan dalam operasional pertambangan. Kepemimpinannya akan diuji dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut dan mewujudkan visi MIND ID untuk menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia.
Kesimpulan:
Penunjukan Maroef Sjamsoeddin sebagai Dirut MIND ID merupakan langkah strategis yang perlu dikaji lebih lanjut dampaknya terhadap industri pertambangan nasional. Pengalamannya yang luas, terutama di sektor pertambangan dan kepemimpinan, menjadi faktor kunci dalam pengangkatannya. Namun, publik perlu mengawasi kinerjanya ke depan untuk memastikan efektivitas kepemimpinannya dalam memajukan MIND ID.