Cegah Penolakan Visa: Hindari Empat Kesalahan Umum dalam Pengajuan

Cegah Penolakan Visa: Hindari Empat Kesalahan Umum dalam Pengajuan

Impian berlibur ke luar negeri bisa sirna hanya karena kesalahan kecil dalam proses pengajuan visa. Meningkatnya jumlah pemohon visa di tengah tren perjalanan internasional yang kembali menggeliat, membuat kesalahan-kesalahan sepele tersebut semakin krusial untuk dihindari. Head Australasia VFS Global, Kaushik Ghosh, baru-baru ini memaparkan empat kesalahan umum yang kerap menyebabkan penolakan visa dan strategi untuk mengatasinya.

Dalam sebuah briefing di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (12/3/2025), Ghosh menekankan pentingnya ketelitian dalam setiap tahapan proses pengajuan. "Persiapan yang matang dan validasi data merupakan kunci utama keberhasilan," ujarnya. VFS Global, sebagai penyedia layanan pendukung pengajuan visa ke lebih dari 158 negara, berbagi pengalamannya dalam membantu pemohon agar proses aplikasi berjalan lancar dan menghindari penolakan.

Berikut empat kesalahan umum yang perlu diwaspadai:

  1. Inkonsistensi Data Dokumen: Kesalahan paling sering ditemukan adalah ketidakcocokan informasi antara formulir aplikasi dengan dokumen resmi seperti paspor. Perbedaan sekecil apapun pada nama, nomor paspor, atau tanggal lahir dapat berakibat fatal. Ghosh mengingatkan, "Ketelitian dalam mengecek dan memastikan kesesuaian data sangat penting. Kesalahan ini, meskipun tampak sepele, dapat menyebabkan penolakan visa." Pemohon disarankan untuk melakukan verifikasi berulang kali sebelum mengirimkan aplikasi.

  2. Format Foto yang Tidak Sesuai Standar: Setiap negara memiliki pedoman spesifik terkait spesifikasi foto visa. Mengabaikan persyaratan ini dapat berujung pada penolakan. Pemohon wajib mengecek persyaratan foto pada situs web resmi VFS Global atau kedutaan negara tujuan sebelum mengirimkan aplikasi. Menggunakan foto yang sesuai standar akan meminimalisir risiko penolakan.

  3. Kelengkapan Dokumen Pendukung: Salah satu penyebab utama penolakan visa adalah ketidaklengkapan dokumen pendukung. Bahkan satu dokumen yang tertinggal dapat mengakibatkan aplikasi dinyatakan tidak lengkap dan ditolak. Ghosh menyarankan pemohon untuk merujuk pada daftar persyaratan lengkap yang tersedia di situs web resmi VFS Global atau kedutaan terkait. Memastikan semua dokumen terlampir sesuai persyaratan akan meningkatkan peluang keberhasilan.

  4. Laporan Bank yang Belum Divalidasi: Untuk jenis visa tertentu, laporan keuangan atau rekening koran merupakan dokumen wajib. Namun, seringkali pemohon lupa untuk mengesahkan laporan bank tersebut sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pihak bank. "Laporan bank yang tidak diverifikasi secara resmi dapat menjadi penyebab utama penolakan visa," tegas Ghosh. Meskipun memahami pentingnya lampiran laporan bank, banyak pemohon mengabaikan proses verifikasi resmi yang dibutuhkan. Hal ini perlu diperhatikan agar proses pengajuan berjalan lancar.

Ghosh juga menambahkan bahwa VFS Global hanya berperan dalam aspek administratif dan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan persetujuan visa oleh negara tujuan. Peran VFS Global semata-mata memfasilitasi proses administrasi pengajuan visa. Oleh karena itu, ketelitian pemohon dalam mempersiapkan dokumen dan memastikan semua persyaratan terpenuhi menjadi sangat krusial dalam keberhasilan pengajuan visa.