Banjir Bandang di Panumbangan Ciamis: Normalisasi Sungai Citanduy Belum Maksimal
Banjir Bandang di Panumbangan Ciamis: Normalisasi Sungai Citanduy Belum Maksimal
Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, kembali dilanda banjir bandang pada Kamis (13/3/2025) malam. Peristiwa ini menenggelamkan ratusan rumah warga dan memutus akses jalan penghubung Ciamis-Tasikmalaya. Luapan Sungai Citanduy, yang meluap akibat curah hujan ekstrem, menjadi penyebab utama bencana ini. Lebih dari 500 kepala keluarga terdampak langsung oleh peristiwa yang telah menjadi langganan warga Panumbangan tersebut.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Ciamis telah berupaya melakukan normalisasi Sungai Citanduy sepanjang 1,5 kilometer pada tahun lalu, upaya tersebut masih jauh dari kata cukup. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa kebutuhan normalisasi sungai sebenarnya mencapai 5 kilometer, hingga muara Cikidang-Citanduy. "Proyek normalisasi yang baru selesai baru mencapai 30% dari total kebutuhan," ungkap Ani saat ditemui di lokasi bencana di Desa Payungagung. Selain normalisasi, proyek peninggian tanggul sepanjang 500 meter juga telah dilaksanakan, namun masih belum mampu mencegah luapan air sungai secara menyeluruh. "Peninggian tanggul masih belum memadai, sehingga air masih dapat merembes dan menyebabkan banjir," tambah Ani.
Lebih lanjut Ani menjelaskan bahwa prediksi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih akan berlangsung hingga akhir Mei. "Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur, status siaga bencana cuaca ekstrem ini berlaku hingga 31 Mei," tegas Ani. Kondisi ini tentunya meningkatkan kewaspadaan BPBD Ciamis dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat dihimbau untuk mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang guna meminimalisir dampak kerugian yang lebih besar.
Bencana banjir di Panumbangan ini kembali menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perencanaan dan pelaksanaan normalisasi sungai yang terencana dan komprehensif, serta pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana yang memadai, menjadi krusial untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang. Selain itu, upaya edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana juga harus menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Luas wilayah terdampak: Lebih dari 500 KK terdampak banjir di Kecamatan Panumbangan.
- Penyebab banjir: Luapan Sungai Citanduy akibat curah hujan ekstrem.
- Upaya pemerintah: Normalisasi sungai 1,5 km (dari total kebutuhan 5 km) dan peninggian tanggul 500 meter.
- Prediksi cuaca: Curah hujan tinggi diperkirakan hingga akhir Mei.
- Imbauan: Warga diimbau untuk tetap siaga dan mengikuti arahan BPBD.
Peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam menghadapi bencana alam, khususnya banjir, serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang mampu melindungi masyarakat dari ancaman bencana di masa yang akan datang.