TSMC Bernegosiasi Potensi Akuisisi Bersama Divisi Foundry Intel: Konsorsium Chip Global di Ujung Tanduk

TSMC Bernegosiasi Akuisisi Bersama Divisi Foundry Intel: Konsorsium Chip Global di Ujung Tanduk

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), raksasa manufaktur semikonduktor global, tengah memimpin negosiasi pembentukan konsorsium untuk mengakuisisi divisi foundry Intel. Langkah strategis ini melibatkan sejumlah pemain besar industri chip, termasuk Nvidia, AMD, Broadcom, dan Qualcomm, dalam upaya penyelamatan divisi manufaktur chip Intel yang tengah mengalami kesulitan finansial. Sumber-sumber anonim yang dekat dengan negosiasi tersebut, sebagaimana dikutip oleh Reuters, mengungkap bahwa TSMC telah mengajukan proposal untuk mengoperasikan divisi foundry Intel, namun kepemilikan TSMC dalam usaha patungan ini tidak akan melebihi 50%. Keterlibatan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka ini mencerminkan urgensi situasi dan potensi dampaknya terhadap lanskap industri semikonduktor global.

Usulan pembentukan konsorsium ini muncul setelah adanya desakan dari pemerintahan Trump untuk membantu membangkitkan kembali Intel, perusahaan yang pernah menjadi ikon industri chip Amerika. Pemerintah Amerika Serikat, menurut sumber anonim tersebut, memiliki pertimbangan penting untuk mencegah kepemilikan penuh divisi foundry Intel oleh perusahaan asing. Oleh karena itu, kesepakatan final ini memerlukan persetujuan dari pemerintahan Amerika Serikat, yang sangat memperhatikan aspek kedaulatan teknologi dan kepentingan nasional. Meskipun Intel, TSMC, AMD, Nvidia, dan Qualcomm enggan memberikan komentar resmi mengenai negosiasi ini, kondisi keuangan Intel yang sedang terpuruk menjadi faktor pendorong utama inisiatif ini. Laporan keuangan Intel menunjukkan kerugian yang signifikan, mencapai USD 18,8 miliar pada tahun 2024, sementara divisi foundry-nya memiliki aset senilai USD 108 miliar per 31 Desember 2024. Penurunan nilai saham Intel yang lebih dari setengahnya di tahun yang sama semakin memperkuat urgensi langkah penyelamatan ini.

Rencana akuisisi bersama ini diumumkan menjelang investasi besar-besaran TSMC senilai USD 100 miliar di Amerika Serikat. Investasi tersebut antara lain diperuntukkan bagi pembangunan lima pabrik chip baru dalam beberapa tahun mendatang. Sebelumnya, Intel telah menolak beberapa tawaran untuk menjual bisnis desain chip dan foundry-nya secara terpisah. Namun, tekanan finansial yang dihadapi Intel tampaknya telah mendorong perusahaan tersebut untuk mempertimbangkan opsi strategis alternatif, seperti pembentukan konsorsium dengan TSMC dan mitra-mitra teknologi lainnya. Keberhasilan negosiasi ini akan memiliki implikasi yang luas bagi industri semikonduktor, baik dari segi persaingan global maupun keamanan pasokan chip di masa depan. Proses akuisisi ini akan menjadi ujian penting atas kemampuan kolaborasi antar-raksasa teknologi untuk mengatasi tantangan ekonomi dan geopolitik yang semakin kompleks.

  • Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
    • TSMC memimpin negosiasi pembentukan konsorsium untuk mengakuisisi divisi foundry Intel.
    • Konsorsium tersebut melibatkan Nvidia, AMD, Broadcom, dan Qualcomm.
    • Kepemilikan TSMC dalam usaha patungan tidak akan melebihi 50%.
    • Kesepakatan membutuhkan persetujuan pemerintahan Amerika Serikat.
    • Intel mengalami kerugian yang signifikan dan penurunan nilai saham pada tahun 2024.
    • Investasi TSMC senilai USD 100 miliar di Amerika Serikat akan mencakup pembangunan lima pabrik chip baru.
    • Intel sebelumnya menolak tawaran untuk menjual bisnis chip dan foundry-nya secara terpisah.