Banjir Jakarta: Jaksel dan Jaktim Terparah, Ratusan RT Terendam

Banjir Jakarta: Jaksel dan Jaktim Terparah, Ratusan RT Terendam

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir meluas di sejumlah wilayah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per Selasa, 4 Maret 2025 pukul 12.00 WIB, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir dengan ketinggian air melebihi satu meter di beberapa titik. Kondisi ini dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan luapan beberapa sungai besar, termasuk Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan. Situasi genangan air sendiri terpantau fluktuatif, dengan beberapa wilayah yang sempat surut kembali terendam akibat kiriman air dari hulu sungai.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBP DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa prediksi kondisi banjir cukup sulit dikarenakan fluktuasi tersebut. Pihak BPBD telah mengerahkan seluruh personel untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Sampai dengan pukul 12.00 WIB, tercatat 105 RT dan lima ruas jalan terendam banjir. Di Jakarta Selatan, 46 RT terdampak, sementara di Jakarta Timur, angka tersebut mencapai 47 RT. Kondisi paling parah ditemukan di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 350 sentimeter, dan Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, dengan ketinggian air hingga 490 sentimeter. Genangan air di ruas jalan terpantau berkisar antara 20 hingga 100 sentimeter.

Berikut rincian wilayah yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD DKI Jakarta:

Jakarta Selatan (46 RT):

  • Kelurahan Lenteng Agung: 2 RT (100 cm)
  • Kelurahan Cipulir: 1 RT (200 cm)
  • Kelurahan Rawajati: 7 RT (170–350 cm)
  • Kelurahan Pondok Pinang: 5 RT (100–140 cm)
  • Kelurahan Bintaro: 6 RT (200 cm)

Jakarta Timur (47 RT):

  • Kelurahan Bidara Cina: 3 RT (120–370 cm)
  • Kelurahan Kampung Melayu: 27 RT (200 cm)
  • Kelurahan Cawang: 7 RT (320 cm)
  • Kelurahan Gedong: 3 RT (300–490 cm)

Kelima ruas jalan yang terendam meliputi Jalan Puri Mutiara di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan. BPBD terus memantau situasi dan memberikan respon cepat untuk meminimalisir dampak banjir terhadap warga Jakarta. Langkah-langkah mitigasi dan antisipasi banjir jangka panjang juga perlu menjadi perhatian serius pemerintah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat krusial dalam menghadapi bencana alam ini.