Palembang Segera Terapkan Sistem Ganjil Genap untuk Atasi Kemacetan
Palembang Segera Terapkan Sistem Ganjil Genap untuk Atasi Kemacetan
Pemerintah Kota Palembang berencana menerapkan sistem ganjil genap untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin parah di beberapa ruas jalan utama. Rencana ini muncul setelah berbagai kajian dan diskusi intensif dengan berbagai pihak terkait. Penerapan sistem ini dijadwalkan akan dimulai di ruas jalan nasional yang menghubungkan Simpang Polda hingga Rumah Sakit Charitas. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas dan meningkatkan efisiensi mobilitas warga Palembang.
Harrey Hadi, Perencana Ahli Utama Pemkot Palembang, menjelaskan bahwa upaya untuk mengatasi kemacetan telah memasuki tahap finalisasi. Meskipun solusi berupa sistem ganjil genap telah disepakati, masih diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. “Kami telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kemacetan dan mencari solusi yang komprehensif,” ujar Hadi. “Namun, koordinasi yang menyeluruh sangat penting agar kebijakan ini diterima dengan baik dan tidak mengganggu aktivitas warga,” tambahnya, menekankan pentingnya sosialisasi dan persiapan matang sebelum pelaksanaan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Agus Supriyanto, menambahkan bahwa pembahasan mengenai sistem ganjil genap telah melalui serangkaian forum diskusi yang intensif. Dalam forum tersebut, terungkap enam poin penting yang menjadi fokus pembahasan, salah satunya adalah solusi mengatasi kemacetan di beberapa titik krusial, termasuk kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Jalan Dr. M Isa. Agus menegaskan bahwa penerapan sistem ganjil genap di jalur nasional dari Simpang Polda hingga Rumah Sakit Charitas telah disepakati. “Pelaksanaan kebijakan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk PPTD (Pusat Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas) dan pihak-pihak lain yang berkepentingan,” jelas Agus. Ia juga menambahkan bahwa tahapan pengecekan dan persiapan sebelum implementasi sedang berlangsung untuk memastikan kelancaran sistem.
Dukungan penuh juga diberikan oleh pihak kepolisian. Kasatlantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni, menyatakan kesiapannya untuk mengawal dan memantau penerapan sistem ganjil genap tersebut. “Kami mendukung penuh rencana ini dan akan memantau pelaksanaannya secara ketat agar berjalan sesuai aturan dan mengutamakan kenyamanan masyarakat,” kata AKBP Yenni. Pihaknya berharap sistem ini dapat berkontribusi positif dalam menciptakan ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kota Palembang.
Lebih lanjut, pihak Pemkot Palembang berkomitmen untuk melakukan sosialisasi yang massif kepada masyarakat sebelum kebijakan ini resmi diberlakukan. Sosialisasi ini akan mencakup informasi detail mengenai mekanisme penerapan, waktu pelaksanaan, dan sanksi bagi pelanggar. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat memahami dan dapat beradaptasi dengan kebijakan baru ini dengan lancar. Pemerintah Kota Palembang berharap dengan adanya kerjasama dan pemahaman dari seluruh pihak, sistem ganjil genap ini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Kota Palembang.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait implementasi sistem ganjil genap:
- Sosialisasi yang intensif kepada masyarakat.
- Koordinasi yang erat dengan seluruh stakeholder.
- Pemantauan dan pengawasan yang ketat dari pihak kepolisian.
- Persiapan teknis yang matang sebelum implementasi.
- Evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas kebijakan.