Menurunnya Daya Beli Masyarakat: Keluhan Pedagang Pasar Tomang Barat kepada Menteri Perdagangan

Menurunnya Daya Beli Masyarakat: Keluhan Pedagang Pasar Tomang Barat kepada Menteri Perdagangan

Peninjauan harga bahan pokok di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat pada Jumat (14/3/2025) pagi oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengungkapkan keresahan pedagang terkait penurunan daya beli masyarakat. Salah seorang pedagang beras secara langsung menyampaikan keprihatinannya kepada Menteri, menyatakan bahwa penurunan daya beli telah terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama dan semakin terasa dampaknya, terutama di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri. Pedagang tersebut menekankan bahwa kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok menjadi faktor utama penyebab lesunya daya beli.

Mendapatkan keluhan tersebut, Menteri Santoso menanyakan mengenai tingkat keramaian pasar pada hari-hari tertentu. Pedagang tersebut menjelaskan bahwa meskipun pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu tingkat keramaian cenderung meningkat, namun hal tersebut tidak serta-merta menunjukkan peningkatan daya beli. Kondisi lesu tetap dirasakan, dengan volume penjualan yang masih tergolong rendah. Tanggapan Menteri Santoso terkait hal ini menekankan prediksi peningkatan aktivitas perdagangan menjelang Lebaran, khususnya pada H-5 Idul Fitri, serta kebiasaan ramai pasar pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun, pernyataan tersebut dinilai kurang memberikan solusi konkret atas permasalahan yang disampaikan pedagang.

Lebih lanjut, Menteri Santoso menjelaskan upaya pemerintah dalam menguatkan daya beli masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan. Pemerintah, menurutnya, terus berupaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat. Upaya tersebut meliputi penguatan pasokan barang di lapangan agar harga-harga tetap terkendali dan terjangkau. Namun, pernyataan ini masih bersifat umum dan belum memberikan penjelasan terhadap mekanisme konkret yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi penurunan daya beli masyarakat secara signifikan. Keluhan pedagang tersebut menjadi indikator penting yang perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan yang lebih terarah dan efektif.

Secara keseluruhan, pertemuan tersebut mengungkap kesenjangan antara persepsi pemerintah dan realita yang dialami pedagang di lapangan. Perlu adanya evaluasi lebih lanjut terhadap strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, sehingga dampak negatif terhadap perekonomian rakyat, khususnya pedagang kecil, dapat diminimalisir. Transparansi data pasar dan mekanisme pengawasan harga yang lebih ketat diperlukan untuk memastikan agar kebijakan pemerintah benar-benar berdampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, perlu adanya dialog yang lebih intensif antara pemerintah dan pedagang untuk mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.

  • Poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Penurunan daya beli masyarakat telah berlangsung lama dan semakin terasa di bulan Ramadhan.

  • Kenaikan harga barang kebutuhan pokok menjadi penyebab utama penurunan daya beli.
  • Upaya pemerintah dalam meningkatkan daya beli masih belum terlihat dampaknya secara signifikan di lapangan.
  • Perlu evaluasi dan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi penurunan daya beli dan menjaga stabilitas harga.