Buttonscarves Bantah Keterlibatan Dana Korupsi dalam Pembangunan Bisnisnya
Buttonscarves Bantah Keterlibatan Dana Korupsi dalam Pembangunan Bisnisnya
Baru-baru ini, beredar kabar yang mengaitkan pendiri dan CEO Buttonscarves, Linda Anggrea, dengan kasus dugaan korupsi di PT Aneka Tambang (ANTAM). Kabar tersebut, yang beredar luas di media sosial, menyebutkan keterlibatan ayah Linda Anggrea dalam kasus tersebut dan mengimplikasikan penggunaan dana hasil korupsi untuk mendirikan dan mengembangkan Buttonscarves. Menanggapi isu tersebut, Buttonscarves melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (14/3/2025) membantah tegas segala tuduhan yang dialamatkan kepada perusahaan dan pendirinya.
Dalam pernyataan tersebut, Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang beredar merupakan fitnah yang tidak berdasar dan telah mencemarkan nama baik perusahaan. Pernyataan tersebut menekankan komitmen Buttonscarves terhadap integritas, kejujuran, profesionalitas, dan tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan yang telah berekspansi ke pasar internasional ini menegaskan bahwa keberhasilannya dibangun di atas fondasi nilai-nilai tersebut.
Pernyataan resmi juga menjelaskan latar belakang pendirian Buttonscarves dan sumber pendanaan awal perusahaan. Buttonscarves menjelaskan bahwa bisnis ini berawal dari usaha pribadi Linda Anggrea yang dimulai pada tahun 2016 dengan modal awal Rp 40 juta yang merupakan hasil jerih payah dan tabungan pribadi Linda. Perusahaan menekankan bahwa tidak ada satupun dana yang berasal dari kegiatan ilegal atau korupsi yang digunakan dalam operasional dan pengembangan Buttonscarves.
Lebih lanjut, Buttonscarves menjelaskan bahwa isu yang beredar telah masuk ke ranah privasi Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi menjaga kepercayaan ribuan karyawan dan pelanggan setia Buttonscarves, perusahaan merasa perlu untuk mengklarifikasi isu tersebut dan meluruskan informasi yang menyesatkan yang telah beredar di masyarakat. Perusahaan juga menceritakan latar belakang keluarga Linda Anggrea, yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang berjuang keras untuk membiayai pendidikannya. Sejak lulus kuliah, Linda Anggrea menjadi tulang punggung keluarga.
Buttonscarves berharap agar publik dapat bersikap bijak dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan bisnis dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparan. Ke depannya, Buttonscarves akan terus fokus pada pengembangan bisnis dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Perusahaan juga berencana untuk mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baik perusahaan dan pendirinya dari dampak buruk fitnah yang telah disebarluaskan.
Penjelasan poin-poin penting:
- Bantahan terhadap isu korupsi: Buttonscarves tegas membantah keterlibatan dana korupsi dalam pembangunan bisnisnya.
- Sumber dana: Modal awal Buttonscarves berasal dari tabungan pribadi Linda Anggrea, hasil jerih payah dan kerja kerasnya selama ini.
- Integritas perusahaan: Buttonscarves menekankan komitmen terhadap integritas, kejujuran, dan tata kelola perusahaan yang baik.
- Dampak isu: Isu tersebut telah mencemarkan nama baik perusahaan dan masuk ke ranah privasi Linda Anggrea dan keluarganya.
- Langkah ke depan: Buttonscarves berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis dengan prinsip transparansi dan mempertimbangkan langkah hukum untuk melindungi nama baiknya.