Revitalisasi Stasiun Tanah Abang: Target Operasional Sebagian Sebelum Lebaran 2025

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang: Target Operasional Sebagian Sebelum Lebaran 2025

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan dimulainya operasi sebagian Stasiun Tanah Abang yang telah direvitalisasi sebelum perayaan Idul Fitri 1446 H/2025. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Proyek revitalisasi stasiun ini merupakan kolaborasi Kemenhub, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, yang bertujuan untuk mengembangkan stasiun tersebut menjadi pusat transit-oriented development (TOD) dan meningkatkan kapasitas pelayanan penumpang secara signifikan.

"Target kami adalah melakukan soft launching sebagian fasilitas stasiun sebelum Lebaran. Berdasarkan pengecekan terakhir, progres pembangunan telah mencapai sekitar 80 persen," ujar Menteri Perhubungan. Proyek revitalisasi ini meliputi pembangunan stasiun baru yang modern, peningkatan jumlah jalur kereta api dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat, serta penataan fasilitas integrasi antarmoda yang lebih terintegrasi dan efisien. Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar arus penumpang dan mengurangi kepadatan di sekitar stasiun.

Salah satu dampak signifikan dari revitalisasi ini adalah peningkatan kapasitas stasiun. Setelah rampung, Stasiun Tanah Abang akan mampu menampung hingga 300.000 penumpang per hari, meningkat tiga kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 100.000 penumpang. Perbaikan infrastruktur jalur kereta juga akan meningkatkan efisiensi operasional. Penambahan dua jalur baru akan mempersingkat waktu headway, terutama pada lintas Serpong, dari tujuh menit menjadi tiga menit. Hal ini akan meningkatkan frekuensi perjalanan kereta dan memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada pengguna jasa kereta api.

PT KAI Commuter sebagai operator KRL Jabodetabek telah memulai pengoperasian sebagian fasilitas stasiun baru. Sejak Sabtu, 22 Februari 2025, peron jalur 1 di bangunan baru Stasiun Tanah Abang telah beroperasi. PT KAI Commuter juga melakukan penyesuaian layanan di masing-masing peron untuk memastikan kelancaran transisi dan kenyamanan penumpang selama masa transisi ini. Tahapan selanjutnya akan mencakup integrasi penuh seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung sebelum peluncuran resmi stasiun yang telah direvitalisasi secara menyeluruh.

Revitalisasi Stasiun Tanah Abang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta dan sekitarnya. Dengan pengembangan TOD, diharapkan stasiun ini tidak hanya menjadi pusat transportasi kereta api, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang terintegrasi dengan baik. Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi mobilitas perkotaan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Berikut beberapa poin penting dari proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang:

  • Peningkatan Kapasitas: Dari 100.000 menjadi 300.000 penumpang per hari.
  • Peningkatan Jalur Kereta: Dari 4 jalur menjadi 6 jalur.
  • Peningkatan Peron: Dari 2 peron menjadi 4 peron.
  • Integrasi Antarmoda: Penataan fasilitas integrasi antarmoda yang lebih efisien.
  • Perbaikan Waktu Headway: Dari 7 menit menjadi 3 menit (khusus lintas Serpong).
  • Target Soft Launching: Sebelum Lebaran 2025.

Proyek ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memodernisasi infrastruktur transportasi publik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.