Prediksi Idul Fitri 1446 H: Muhammadiyah Tetapkan 31 Maret, NU Tunggu Rukyatul Hilal, Pemerintah Siap Sidang Isbat
Prediksi Idul Fitri 1446 H: Perbedaan Metode Penetapan Antara Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah
Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1446 H, pertanyaan mengenai kapan tepatnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal menjadi perbincangan hangat di kalangan umat Muslim Indonesia. Perbedaan metode penetapan antara organisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), serta pemerintah, mengakibatkan perbedaan prediksi tanggal perayaan. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam terkait metode hisab dan rukyat yang digunakan masing-masing pihak.
Penetapan Idul Fitri 1446 H oleh Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan ini berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal, sebuah metode perhitungan astronomi yang terpercaya dan telah lama digunakan oleh Muhammadiyah. Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti, menyatakan secara resmi tanggal tersebut. Kepastian ini memungkinkan umat Islam yang berpedoman kepada Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari, baik secara spiritual maupun persiapan fisik, seperti rencana mudik dan silaturahmi.
Selain Idul Fitri, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal Hari Raya Idul Adha 1446 H, yaitu pada Jumat, 6 Juni 2025. Konsistensi penggunaan metode hisab dalam penetapan kedua hari raya besar Islam ini memberikan kepastian dan kemudahan perencanaan bagi umat Islam yang mengikuti fatwa Muhammadiyah.
Penentuan Idul Fitri 1446 H oleh NU dan Pemerintah
Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) masih menunggu hasil rukyatul hilal untuk menentukan tanggal 1 Syawal 1446 H. NU, yang dikenal dengan pendekatan rukyatul hilal, akan melakukan observasi hilal di berbagai titik di Indonesia. Meskipun dilakukan observasi, perhitungan falak (astronomi Islam) tetap menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan. Pengumuman resmi dari NU akan dilakukan setelah proses pengamatan hilal selesai dan keputusan diambil berdasarkan hasil tersebut.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), telah memprediksi Idul Fitri 1446 H juga jatuh pada 31 Maret 2025. Namun, prediksi ini masih bersifat sementara dan menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pada 29 Maret 2025. Sidang isbat ini akan mempertimbangkan laporan hasil rukyatul hilal dari berbagai wilayah di Indonesia. Keputusan resmi pemerintah akan diumumkan setelah sidang isbat selesai. Pemerintah juga telah menetapkan libur nasional Idul Fitri pada 31 Maret dan 1 April 2025, serta cuti bersama pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 April 2025, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
Kesimpulannya, perbedaan metode dalam penentuan awal Syawal menyebabkan perbedaan prediksi tanggal Idul Fitri 1446 H. Muhammadiyah telah menetapkan tanggalnya, sementara NU dan pemerintah masih menunggu hasil rukyatul hilal dan sidang isbat. Penting bagi umat Islam untuk tetap saling menghormati perbedaan metode tersebut dan menunggu pengumuman resmi dari masing-masing pihak.