Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Akan Gelar Open House Lebaran di Solo
Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Akan Gelar Open House Lebaran di Solo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan tidak akan menyelenggarakan open house Lebaran di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2025. Keputusan ini disampaikan Jokowi saat ditemui awak media pada Jumat (14/3/2025) di Solo. Meskipun telah pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia dan kembali ke kota kelahirannya, Jokowi memilih untuk merayakan Idul Fitri secara lebih privat bersama keluarga inti. Alasan utama di balik keputusan ini adalah untuk menghindari kepadatan dan keramaian yang tak terelakkan jika open house digelar. Beliau menekankan bahwa keterbatasan waktu dan sumber daya menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan tersebut.
"Saya tidak akan menggelar open house Lebaran tahun ini," tegas Jokowi. "Jika ingin bertemu, silakan datang berkunjung, namun perlu diingat, tidak ada open house resmi. Bayangkan jika saya menggelar open house, pasti akan sangat ramai, seperti pasar malam," imbuhnya sembari tersenyum. Pernyataan tersebut menegaskan komitmen Jokowi untuk menikmati momen Lebaran bersama keluarga tanpa terbebani oleh kegiatan formal kenegaraan yang biasanya menyertainya selama menjabat sebagai presiden.
Meskipun tidak menggelar open house resmi, Jokowi membuka peluang bagi masyarakat dan kerabat untuk bersilaturahmi dengan cara mengunjungi kediamannya. Namun, ia meminta pengertian atas ketidakhadiran acara open house yang selama ini menjadi tradisi. Hal ini menunjukkan pertimbangan Jokowi untuk menjaga privasi dan kenyamanan keluarganya selama perayaan Idul Fitri. Presiden Jokowi menekankan pentingnya menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terdekatnya pada momen Idul Fitri yang penuh berkah tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan rencana untuk berkumpul bersama keluarga besarnya, termasuk anak, menantu, dan cucu. Ia berencana untuk menghabiskan waktu bersama mereka setelah hari raya Idul Fitri, menyesuaikan dengan jadwal dan kesibukan masing-masing anggota keluarga. "Setelah Lebaran pertama, mungkin, atau setelah Lebaran kedua, atau bahkan setelah Lebaran ketiga. Kami akan berkumpul bersama," jelas Jokowi. Pernyataan ini menunjukkan prioritas Jokowi untuk membina hubungan keluarga dan menciptakan suasana hangat dan intim selama perayaan Idul Fitri.
Keputusan Jokowi untuk tidak menggelar open house merupakan langkah yang cukup mengejutkan, mengingat tradisi open house kerap dilakukan oleh pejabat publik di Indonesia. Namun, keputusan ini juga menunjukkan kedewasaan dan komitmen Jokowi untuk memprioritaskan kepentingan keluarga dan kenyamanan di momen perayaan keagamaan yang sakral.