Minimnya Penerangan Jalan Nasional di Jalinsum Hambat Kelancaran Arus Mudik

Minimnya Penerangan Jalan Nasional di Jalinsum Hambat Kelancaran Arus Mudik

Kegelapan menyelimuti sebagian ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), khususnya di wilayah Lampung Selatan, menimbulkan kekhawatiran bagi para pemudik, terutama pengendara sepeda motor yang melakukan perjalanan malam hari. Kondisi minimnya penerangan jalan ini dilaporkan telah berlangsung lama dan menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan. Agung Supriyanto, warga Lampung Selatan, mengungkapkan bahwa ruas jalan yang dilaluinya kerap gelap gulita, sehingga jarak pandang menjadi sangat terbatas dan mengharuskan pengendara ekstra hati-hati. Penggunaan lampu jauh oleh kendaraan lain dari arah berlawanan pun menambah kesulitan, bahkan membahayakan karena silau. Senada dengan Agung, Rahmat Nugroho juga membenarkan kondisi tersebut, yang menurutnya membentang dari Desa Kota Dalam hingga Tanjakan Tarahan. Minimnya penerangan jalan ini bukan hanya dikeluhkan oleh warga, namun juga telah menjadi perhatian pemerintah.

Kondisi Jalinsum yang gelap gulita ini telah disinggung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, saat meninjau kesiapan arus mudik di Lampung. Mendagri menyoroti betapa kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa takut dan meningkatkan risiko kecelakaan bagi para pemudik. Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, dalam menanggapi masalah ini, menyatakan bahwa kondisi minimnya penerangan jalan nasional bukan hanya terjadi di Jalinsum, melainkan hampir di seluruh Indonesia. Menhub menjelaskan bahwa perbaikan infrastruktur penerangan jalan ini bergantung pada ketersediaan anggaran, dan perlu dilakukan penentuan skala prioritas mengingat luasnya wilayah yang membutuhkan perbaikan. Pihak Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk melakukan perbaikan jika tersedia anggaran yang mencukupi.

Terkait pasokan listrik untuk penerangan jalan umum, PLN UID Lampung melalui Manajer Komunikasi dan Manajemen Stakeholder, Darma Saputra, menyatakan perlu dilakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan penyebab padamnya lampu jalan tersebut. Apakah karena kerusakan atau pemutusan aliran listrik akibat permasalahan pembayaran. Namun, PLN memastikan akan tetap menjamin pasokan listrik selama periode arus mudik dan arus balik 2025, termasuk untuk penerangan jalan yang menggunakan daya listrik dari PLN. Pihak PLN berkomitmen untuk menjaga agar pasokan listrik tetap aman dan handal selama masa mudik dan balik, guna mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat.

Masalah minimnya penerangan jalan di Jalinsum ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pendukung keselamatan transportasi di Indonesia. Perbaikan infrastruktur yang komprehensif dan terencana dibutuhkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik, serta kelancaran arus mudik dan balik setiap tahunnya. Koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait lainnya juga krusial untuk menyelesaikan masalah ini secara berkelanjutan. Selain itu, transparansi mengenai alokasi anggaran dan progres perbaikan infrastruktur juga penting untuk membangun kepercayaan publik.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: * Minimnya penerangan jalan di Jalinsum Lampung Selatan. * Risiko keselamatan bagi pemudik, terutama pengendara sepeda motor. * Pernyataan Mendagri dan Menhub terkait masalah ini. * Jaminan pasokan listrik dari PLN untuk penerangan jalan umum. * Perlu adanya koordinasi dan perencanaan yang lebih baik untuk perbaikan infrastruktur jalan nasional.