Konsumsi Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa: Tips Sehat Mengelola Asupan Gula
Konsumsi Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa: Tips Sehat Mengelola Asupan Gula
Minuman manis, khususnya es teh manis, menjadi pilihan populer masyarakat Indonesia untuk berbuka puasa. Rasa manis dan kesegarannya memang mampu memberikan sensasi yang menyenangkan setelah seharian berpuasa. Namun, penting untuk menyadari potensi dampak konsumsi minuman manis terhadap kesehatan, khususnya terkait kadar gula darah. Spesialis gizi klinik, dr. Davie Muhammad, SpGK, memberikan pencerahan mengenai hal ini.
Dr. Davie menjelaskan bahwa perbedaan kalori antara teh manis hangat dan dingin sebenarnya terletak pada jumlah gula yang ditambahkan. Baik teh hangat maupun dingin, nilai kalorinya akan meningkat seiring dengan bertambahnya takaran gula. Oleh karena itu, mengontrol jumlah gula yang dikonsumsi menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan.
"Yang membedakan adalah seberapa banyak gula yang ditambahkan," tegas dr. Davie dalam wawancara baru-baru ini. Beliau menekankan pentingnya memperhatikan anjuran asupan gula harian, yaitu sekitar 4 sendok makan atau 50 gram. Mengonsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah berpuasa, berujung pada rasa kantuk yang berlebihan dan cepat merasa lapar kembali. Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas dan ibadah setelah berbuka.
Untuk menghindari lonjakan gula darah, dr. Davie merekomendasikan pilihan takjil yang bijak. Ia menyarankan untuk memprioritaskan buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka atau melon, serta kurma. Meskipun kurma mengandung gula alami, kandungan vitamin, mineral, dan seratnya juga memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, konsumsi kurma tetap perlu dikontrol.
"Berbuka puasa dengan 3-4 butir kurma sudah cukup untuk mengembalikan energi awal," jelas dr. Davie. Konsumsi kurma yang berlebihan justru dapat memicu lonjakan gula darah yang tidak diinginkan. Setelah menyantap takjil yang rendah gula dan tepung, disarankan untuk menunggu waktu sholat Maghrib sebelum mengonsumsi makanan utama. Makanan utama tersebut sebaiknya mengandung komposisi nutrisi yang seimbang, meliputi karbohidrat kompleks, protein, dan serat, untuk memberikan energi dan nutrisi yang berkelanjutan.
Dalam kesimpulannya, menikmati es teh manis saat berbuka puasa bukanlah hal yang dilarang, namun penting untuk selalu mengontrol jumlah gula yang ditambahkan. Dengan memilih takjil yang tepat dan mengatur porsi makan dengan bijak, kita dapat menikmati momen berbuka puasa dengan tetap menjaga kesehatan tubuh.
Tips Mengelola Asupan Gula Saat Berbuka Puasa:
- Batasi konsumsi gula tambahan pada minuman, termasuk es teh manis.
- Pilih takjil yang rendah gula dan tepung, seperti buah-buahan segar.
- Konsumsi kurma secukupnya (3-4 butir).
- Perhatikan komposisi nutrisi makanan utama setelah sholat Maghrib untuk memastikan keseimbangan nutrisi.
- Perbanyak minum air putih untuk membantu menjaga hidrasi tubuh.