David Bayu NAIF: Menghadapi Banjir Permohonan Izin Penggunaan Lagu dan Solusi yang Diberikan
David Bayu NAIF: Menghadapi Banjir Permohonan Izin Penggunaan Lagu dan Solusi yang Diberikan
Musisi David Bayu, mantan vokalis grup band NAIF, mengungkapkan pengalaman uniknya dalam menghadapi banyaknya permintaan izin untuk membawakan lagu-lagu NAIF. Aliran pesan dari berbagai pihak, terutama penyanyi kafe yang ingin meng-cover lagu-lagu tersebut, membanjiri kotak pesan digitalnya. Situasi ini, menurut pengakuan David, membuatnya merasa seperti seorang administrator yang kewalahan merespon setiap permintaan secara individual. "Bayangkan, hampir setiap penyanyi kafe menghubungi saya secara langsung untuk meminta izin membawakan lagu NAIF. Saya tidak mengenal mereka semua, dan membalas satu per satu pesan tersebut terasa seperti pekerjaan seorang admin," ujar David Bayu dalam sebuah wawancara di Pondok Labu, Jakarta Selatan, sembari tersenyum mengingat pengalaman tersebut.
Meskipun mengakui bahwa meminta izin merupakan tindakan yang patut diapresiasi, David Bayu menyarankan solusi praktis untuk mengatasi permasalahan ini. Ia menekankan pentingnya peran penerbit musik (publisher) sebagai jembatan komunikasi antara pengguna lagu dan pemilik hak cipta. "Saya sarankan untuk menghubungi penerbit musik saja. Biasanya, saya dan para pencipta lagu lain telah menyerahkan hak pengelolaan lagu kepada publisher. Mereka yang akan memproses izin penggunaan lagu dan hal-hal terkait lainnya. Jadi, lebih efisien dan terorganisir," jelasnya. Praktik ini, menurut David, tidak hanya memudahkan para pencipta lagu, namun juga menjamin kepastian hukum bagi para pengguna lagu.
Lebih lanjut, David Bayu juga mengungkapkan pernah menerima tawaran kerja sama lisensi langsung (direct license) untuk penggunaan lagu-lagunya. Namun, ia tetap mengarahkan pihak yang berkepentingan untuk menghubungi penerbit musik. "Memang ada beberapa yang menghubungi saya secara langsung untuk direct license, tapi saya selalu mengarahkan mereka ke publisher. Karena izin penggunaannya sudah saya serahkan sepenuhnya kepada mereka," tambah David. Hal ini menunjukkan komitmen David Bayu untuk menjaga transparansi dan mempermudah proses administrasi terkait hak cipta lagu-lagunya.
Kesimpulannya, pengalaman David Bayu ini menyoroti pentingnya peran publisher dalam pengelolaan hak cipta musik di Indonesia. Sistem yang terstruktur dan transparan, seperti yang diusulkan David Bayu, dapat meringankan beban para pencipta lagu sekaligus memberikan kepastian hukum bagi pengguna lagu. Praktik ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi musisi lain dalam mengelola hak cipta karya mereka secara profesional dan efisien.