Kebakaran Tiga Gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta Tak Ganggu Angkutan Lebaran 2025
Kebakaran Tiga Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Tak Pengaruhi Layanan Lebaran 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memastikan bahwa insiden kebakaran yang menghanguskan tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu, 12 Maret 2025, tidak akan mengganggu operasional angkutan Lebaran tahun 2025. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut pada Jumat, 14 Maret 2025, di Stasiun Tugu Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa seluruh armada kereta api yang telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi selama periode Lebaran tetap dalam kondisi siap beroperasi dan tidak terdampak oleh insiden kebakaran.
"Kejadian kebakaran ini sama sekali tidak mempengaruhi kesiapan armada untuk angkutan Lebaran. Seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan dengan matang," tegas Feni. Ia menambahkan bahwa layanan angkutan Lebaran 2025 kepada masyarakat akan berjalan normal sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pihak KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik, dan peristiwa ini tidak akan menghambat komitmen tersebut.
Lebih lanjut, Feni menjelaskan detail terkait gerbong yang terbakar. Dua gerbong merupakan kereta eksekutif berbahan stainless steel, sementara satu gerbong lainnya berjenis premium. Estimasi kerugian material akibat kebakaran ini mencapai angka yang cukup signifikan, yakni sekitar Rp 6,9 miliar. Saat ini, pihak KAI tengah fokus pada proses investigasi dan pemulihan pasca-kebakaran.
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. Tim Inafis dan Laboratorium Forensik (Labfor) telah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan secara mendalam dan menyeluruh. Untuk memastikan kelancaran proses penyelidikan dan menjaga sterilitas lokasi kejadian, PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah memasang pagar pengamanan di area stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Pemasangan pagar di area stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta bertujuan untuk menjaga sterilitas lokasi dan menjamin kelancaran proses investigasi yang sedang berlangsung," jelas Feni. Langkah ini diambil untuk memastikan agar proses penyelidikan berjalan kondusif dan menghasilkan kesimpulan yang akurat terkait penyebab kebakaran tersebut. KAI berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib dalam mengungkap penyebab insiden ini.
PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama. Meskipun insiden ini terjadi, pihak KAI tetap memastikan seluruh aspek operasional kereta api, khususnya untuk angkutan Lebaran 2025, tetap berjalan lancar dan aman. Pihak KAI akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan penanganan insiden ini dan kesiapan layanan angkutan Lebaran.
Berikut poin penting terkait peristiwa ini:
- Kebakaran tiga gerbong kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta tidak mempengaruhi layanan Lebaran 2025.
- Kerugian ditaksir mencapai Rp 6,9 miliar.
- Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polresta Yogyakarta dibantu Tim Inafis dan Labfor.
- Area stabling timur Stasiun Tugu Yogyakarta dipagari untuk menjaga sterilitas selama penyelidikan.
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta memastikan layanan angkutan Lebaran tetap normal.