Nelayan Sumenep Ditemukan Meninggal di Perairan Situbondo, Operasi SAR Resmi Dihentikan
Nelayan Sumenep Ditemukan Meninggal di Perairan Situbondo, Operasi SAR Resmi Dihentikan
Seorang nelayan asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura bernama Junaedi (35) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Penemuan jenazah tersebut mengakhiri operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan yang telah dilakukan selama lebih dari 24 jam. Jasad Junaedi ditemukan mengambang sekitar 3 mil dari garis pantai pada Jumat pagi pukul 07.45 WIB oleh seorang nelayan Situbondo, Imam (45).
Imam, saksi mata penemuan jenazah, segera melaporkan kejadian ini kepada pihak TNI AL Jangkar yang kemudian berkoordinasi dengan Basarnas. Tim gabungan SAR yang terdiri dari Basarnas dan TNI AL segera menuju lokasi dengan menggunakan speedboat. Proses evakuasi jenazah berhasil dilakukan pada pukul 09.45 WIB dan selanjutnya dibawa ke daratan.
Setelah tiba di pantai, jenazah Junaedi langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus, Situbondo. Di RSUD Asembagus, jenazah menjalani proses pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab kematian. Setelah proses pemeriksaan medis selesai, jenazah Junaedi diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya dibawa kembali ke Pulau Raas untuk dimakamkan. Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono, membenarkan rangkaian peristiwa ini dan menyatakan bahwa dengan ditemukannya jenazah Junaedi, maka operasi SAR gabungan resmi dinyatakan ditutup.
Sebelumnya, Junaedi dilaporkan hilang di perairan Jangkar, Situbondo pada Kamis (13/3/2025) saat melakukan pemindahan ikan tangkapan dari kapal ke perahu. Kehilangan Junaedi yang terjadi di tengah laut tersebut memicu keprihatinan dan upaya pencarian intensif dari berbagai pihak, termasuk keluarga, nelayan setempat, dan tim SAR gabungan.
Proses evakuasi dan identifikasi jenazah melibatkan beberapa instansi, menunjukkan koordinasi yang baik dalam penanganan kejadian ini. Meskipun proses pencarian berakhir dengan duka, penemuan jenazah Junaedi memberikan kepastian bagi keluarga dan mengakhiri ketidakpastian yang melingkupi peristiwa hilangnya nelayan tersebut di tengah laut.
-Kronologi Penemuan: - Jumat, 07.45 WIB: Jenazah ditemukan oleh nelayan Imam. - Jumat, 07.45 WIB - 09.45 WIB: Evakuasi jenazah oleh tim SAR gabungan. - Jumat, Setelah 09.45 WIB: Pemeriksaan medis di RSUD Asembagus dan penyerahan jenazah ke keluarga.
-Pihak yang Terlibat: - Nelayan Imam (Saksi) - TNI AL Jangkar - Basarnas - BPBD Situbondo - RSUD Asembagus - Keluarga Junaedi