Longsor Berulang di Srengseng Sawah: Warga Desak Pembuatan Turap Permanen
Longsor Berulang di Srengseng Sawah: Warga Desak Pembuatan Turap Permanen
Peristiwa tanah longsor yang terjadi berulang kali di Jalan H. Shibi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah menimbulkan keprihatinan mendalam bagi warga setempat. Kejadian longsor yang telah terjadi sebanyak lima kali sejak tahun 2020, terakhir kali pada Jumat, 14 Maret 2025, telah mengakibatkan kerusakan signifikan pada beberapa rumah dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi. Kondisi ini telah mendorong warga untuk mendesak pemerintah daerah segera membangun turap permanen sebagai solusi jangka panjang pencegahan bencana serupa.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak, Iskandar (28), mengungkapkan keputusasaannya. Ia menceritakan bagaimana longsor terakhir telah menghancurkan sembilan meter halaman rumahnya. Rumahnya kini tak layak huni akibat ancaman longsor susulan. "Rumah saya sudah tidak bisa ditempati, Pak. Halaman rumah sudah hilang terbawa longsor," ujarnya dengan nada putus asa. Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat sembari berharap ada solusi permanen dari pemerintah. Upaya penanggulangan sementara berupa pemasangan dolken kayu oleh dinas terkait dinilai warga tidak cukup efektif dan hanya bersifat sementara. Mereka menganggap solusi tersebut tidak mampu mengatasi akar permasalahan dan hanya akan berujung pada pengulangan bencana serupa.
Kondisi Darurat dan Permohonan Warga
Situasi darurat ini telah membuat warga merasa tak berdaya. Mereka telah melayangkan permohonan pembangunan turap permanen kepada instansi terkait, baik di tingkat kota maupun daerah, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Kekecewaan warga semakin terasa karena upaya sementara yang dinilai kurang efektif hanya menambah beban psikologis mereka yang khawatir akan keselamatan diri dan keluarga. Tidak adanya tanggapan yang signifikan dari pemerintah daerah telah memicu keresahan dan kekhawatiran yang meluas di tengah masyarakat Srengseng Sawah.
Harapan Warga akan Solusi Permanen
Warga berharap agar pemerintah dapat merespon cepat dan serius akan permintaan mereka. Bukan hanya sebatas perbaikan sementara, warga mendesak agar dibangun turap permanen atau solusi struktural lain yang lebih efektif dan berkelanjutan. Mereka menyadari bahwa bencana longsor bukan hanya mengancam harta benda, tetapi juga keselamatan jiwa. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur penahan tanah yang kokoh menjadi satu-satunya solusi yang mereka anggap dapat memberikan rasa aman dan mengurangi risiko bencana di masa datang.
Langkah-langkah yang Diharapkan
Warga berharap pemerintah segera melakukan:
- Survei dan Studi Kelayakan: Melakukan kajian mendalam terkait kondisi tanah dan penyebab longsor berulang.
- Perencanaan dan Pembangunan Turap Permanen: Segera memulai perencanaan dan pembangunan turap permanen yang kokoh dan tahan lama.
- Bantuan Sementara Bagi Warga Terdampak: Memberikan bantuan sementara bagi warga yang rumahnya terdampak longsor, termasuk tempat tinggal sementara dan bantuan logistik.
- Transparansi dan Komunikasi: Memberikan informasi secara transparan kepada warga mengenai progres penanganan masalah longsor.
Kejadian longsor berulang di Srengseng Sawah menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan aspek mitigasi bencana dan memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kehilangan harta benda dan rasa takut yang dialami warga harus menjadi dasar bagi pemerintah untuk bertindak cepat dan tepat.