Empat Bus Tak Layak Operasi Ditemukan di Terminal Pulogebang Jelang Mudik Lebaran
Empat Bus Tak Layak Operasi Ditemukan di Terminal Pulogebang Jelang Mudik Lebaran
Jelang arus mudik Lebaran 2025, petugas Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, menemukan empat bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang dinyatakan tidak layak beroperasi untuk mengangkut penumpang. Temuan ini terungkap selama pra-rampcheck atau uji kelayakan kendaraan yang digelar pada 13-23 Maret 2025. Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Mujib Thambrin, menjelaskan bahwa bus-bus tersebut ditemukan memiliki sejumlah kekurangan yang membahayakan keselamatan penumpang.
Pihak terminal memberikan kesempatan kepada para pemilik bus untuk memperbaiki kondisi kendaraannya sebelum dilakukan rampcheck lanjutan. Rampcheck tahap kedua dilaksanakan pada periode 24 Maret hingga 7 April 2025, guna memastikan kesiapan armada untuk mengangkut pemudik. Hasilnya, jika ditemukan masih ada kekurangan seperti kaca retak, ban tipis, atau penggunaan ban vulkanisir, maka bus tersebut dipastikan tidak akan diizinkan beroperasi selama periode mudik Lebaran. Hal ini ditegaskan oleh Mujib Thambrin dalam wawancara pada Jumat, 14 Maret 2025, di Terminal Terpadu Pulogebang.
"Kami tidak akan mentoleransi bus yang kondisinya membahayakan penumpang. Keselamatan pemudik adalah prioritas utama," tegas Mujib. "Oleh karena itu, rampcheck ini dilakukan secara ketat untuk memastikan hanya kendaraan yang layak dan aman yang beroperasi dari terminal ini." Bus yang dinyatakan lolos rampcheck akan diberi stiker khusus sebagai tanda layak angkut penumpang untuk periode mudik Lebaran. Stiker ini akan menjadi bukti bahwa bus tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kelayakan yang ditetapkan oleh pihak terminal.
Langkah tegas ini diambil sebagai bagian dari upaya memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran. Pihak terminal berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh armada bus yang beroperasi dari Terminal Pulogebang, guna mencegah kecelakaan dan meminimalisir risiko yang dapat membahayakan penumpang. Upaya ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan transportasi umum, khususnya menjelang momen mudik Lebaran yang selalu padat penumpang. Pengawasan yang ketat diharapkan menjadi jaminan keselamatan bagi para pemudik yang menggunakan layanan transportasi bus AKAP dari Terminal Pulogebang.
Langkah-langkah yang diambil meliputi:
- Pra-rampcheck: Uji kelayakan awal dilakukan pada 13-23 Maret 2025 untuk mendeteksi bus-bus yang tidak layak jalan.
- Rampcheck lanjutan: Uji kelayakan kedua dilakukan pada 24 Maret-7 April 2025 untuk memastikan perbaikan telah dilakukan.
- Penolakan bus tak layak: Bus yang masih ditemukan memiliki kerusakan yang membahayakan tidak diizinkan beroperasi selama mudik Lebaran.
- Penerapan stiker: Bus yang lolos rampcheck diberi stiker sebagai bukti kelayakan operasi.
Dengan pengawasan yang ketat ini, diharapkan seluruh pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat dan nyaman.