Pembangunan Sekolah Rakyat Unggulan di Solo: Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan

Pembangunan Sekolah Rakyat Unggulan di Solo: Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan

Pemerintah Kota Surakarta berencana membangun sebuah Sekolah Rakyat di kompleks Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) "Prof. Dr. Soeharso" di Kecamatan Jebres. Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Sekolah yang dikelola langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ini diharapkan menjadi model pendidikan unggulan bagi daerah lain.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta, Budi Murtono, membenarkan rencana pembangunan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa informasi mengenai lokasi pembangunan telah diterima dan pengelolaannya akan sepenuhnya berada di bawah naungan Kemensos. Namun, detail teknis operasional sekolah, termasuk jenjang pendidikan (SD, SMP, atau SMA/SMK), mekanisme penerimaan siswa (siswa baru atau perpindahan dari sekolah lain), serta kurikulum yang akan diterapkan, masih dalam tahap koordinasi dan belum dapat dipublikasikan secara rinci. Saat ini, Dinas Pendidikan Kota Surakarta tengah berkoordinasi dengan Kemensos untuk membahas hal tersebut guna memastikan kelancaran implementasi program.

"Kami sedang mengupayakan koordinasi intensif dengan Dinas Pendidikan untuk memastikan semua aspek teknis operasional sekolah berjalan lancar. Ini termasuk penyusunan kurikulum yang tepat, manajemen yang efektif, dan tentunya memastikan sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain," ujar Budi Murtono dalam keterangannya di Solo, Jumat (14/3/2025).

Konsep Sekolah Rakyat ini, seperti yang dijelaskan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menekankan pada penyediaan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem. Program ini juga akan memastikan asupan gizi yang memadai bagi para siswa. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan memutus siklus kemiskinan. Gus Ipul menambahkan, "Sekolah Rakyat ini adalah wujud nyata komitmen Presiden untuk memberdayakan masyarakat miskin dan mendorong mereka untuk bangkit melalui pendidikan."

Program Sekolah Rakyat direncanakan hanya akan mendirikan satu sekolah per kota, menjadikan sekolah ini sebagai sekolah unggulan yang akan menjadi pilot project bagi program serupa di seluruh Indonesia. Pembangunan Sekolah Rakyat di Solo diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan program ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di daerah.

  • Kurikulum: Kurikulum yang akan diterapkan masih dalam tahap perencanaan dan koordinasi antara Kemensos dan Dinas Pendidikan Surakarta.
  • Penerimaan Siswa: Mekanisme penerimaan siswa (siswa baru atau perpindahan) belum ditetapkan.
  • Jenjang Pendidikan: Jenjang pendidikan yang akan ditawarkan (SD, SMP, SMA/SMK) masih dalam tahap pertimbangan.
  • Pendanaan: Sekolah Rakyat didanai oleh Kementerian Sosial dan merupakan program pendidikan gratis.
  • Tujuan: Memberantas kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas dan akses pendidikan gratis bagi anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim.