Pertamina Buka Jalur Khusus Pengaduan Kualitas BBM, Respons Dugaan Korupsi
Pertamina Perketat Pengawasan Kualitas BBM Pasca Dugaan Korupsi
PT Pertamina (Persero) terus berupaya memulihkan kepercayaan publik setelah terdampak kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang. Sebagai bagian dari upaya tersebut, perusahaan membuka jalur pengaduan khusus bagi masyarakat yang menemukan ketidaksesuaian standar pada bahan bakar minyak (BBM) yang dijual. Langkah ini tidak hanya mencakup saluran resmi perusahaan, tetapi juga menyediakan akses langsung kepada Direktur Utama, Simon Aloysius Mantiri, melalui nomor telepon pribadi. Inisiatif ini menandakan komitmen Pertamina untuk merespon cepat dan transparan setiap laporan terkait kualitas BBM.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, secara terbuka memberikan nomor telepon pribadinya, 081417081945, sebagai jalur alternatif pengaduan. Nomor ini, yang saat ini menerima SMS dan akan segera terintegrasi dengan WhatsApp, dirancang untuk menjamin laporan masyarakat ditangani dengan segera dan efektif. Beliau menegaskan bahwa setiap laporan mengenai kualitas BBM yang diragukan atau praktik yang mencurigakan di lapangan akan ditindaklanjuti dengan prioritas utama. Saluran resmi pengaduan tetap tersedia melalui call center 135, dimana operator akan mencatat lokasi SPBU dan menelusuri laporan yang masuk.
Mekanisme Pelaporan dan Jaminan Kualitas:
Proses pelaporan dirancang untuk efisiensi dan transparansi. Pelanggan dapat menghubungi:
- Call Center 135: Operator akan mencatat lokasi SPBU dan menindaklanjuti laporan.
- Nomor Pribadi Direktur Utama (081417081945): Untuk laporan segera dan tindak lanjut langsung.
Pertamina juga menekankan komitmennya terhadap kualitas BBM yang dipasarkan. Sebagai bukti, perusahaan telah melakukan pengujian kualitas BBM di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS. Sebanyak 75 sampel dari 33 SPBU di wilayah Jabodetabek telah diuji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh jenis BBM Pertamina, meliputi RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98, telah memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Pengujian ini menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk memastikan standar kualitas terjaga dan kepercayaan publik dipulihkan.
Tanggapan terhadap Kritik dan Masukan Publik:
Pertamina menyatakan apresiasi atas kepedulian masyarakat dan menekankan bahwa setiap kritik dan masukan akan digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan. Komitmen perusahaan untuk perbaikan berkelanjutan diyakini akan memperkuat kepercayaan publik dan memastikan kualitas BBM yang terjamin bagi konsumen. Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pertamina berharap dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik.