Efisiensi Bahan Bakar Haval Jolion Ultra HEV: Uji Konsumsi BBM di Jalanan Jakarta

Uji Konsumsi Bahan Bakar Haval Jolion Ultra HEV: Performa Irit di Jalan Kota

Dalam upaya memberikan gambaran yang komprehensif mengenai performa Haval Jolion Ultra HEV, tim redaksi telah melakukan pengujian konsumsi bahan bakar di lingkungan perkotaan Jakarta. Pengujian ini dilakukan sebagai kelanjutan dari evaluasi performa akselerasi yang telah kami publikasikan sebelumnya. Mengingat harga bahan bakar minyak (BBM) yang terus meningkat, efisiensi konsumsi bahan bakar menjadi pertimbangan krusial bagi konsumen, terutama dalam memilih kendaraan hybrid seperti Haval Jolion Ultra HEV. Mobil SUV lima penumpang ini mengusung sistem hybrid series-paralel yang memungkinkan pengoperasian motor listrik secara independen, mesin pembakaran internal (ICE) secara independen, atau kombinasi keduanya, memberikan fleksibilitas dalam penggunaan energi.

Haval Jolion Ultra HEV menawarkan beberapa mode berkendara hybrid. Mode EV memungkinkan mobil beroperasi sepenuhnya dengan tenaga listrik. Pada kecepatan rendah, di bawah 35 kilometer per jam, sistem beralih ke mode serial connection, di mana mesin ICE berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai. Sementara itu, mode paralel mengandalkan mesin konvensional sebagai sumber tenaga utama, dengan motor listrik memberikan tambahan daya ketika dibutuhkan. Klaim pabrikan menyebutkan konsumsi BBM kombinasi mencapai 20 kilometer per liter. Untuk memverifikasi klaim tersebut, kami melakukan pengujian menggunakan data dari Multi Information Display (MID) pada panel instrumen, setelah mobil menempuh jarak 60 kilometer. Pengujian ini menggunakan bahan bakar bensin Shell Super RON 92, dengan simulasi berkendara di jalanan perkotaan Jakarta yang mewakili kondisi berkendara sehari-hari. Metode pengujian kami menekankan pada gaya berkendara natural, menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi lalu lintas, tanpa upaya khusus untuk mencapai angka konsumsi bahan bakar tertinggi.

Selama pengujian, mobil dikemudikan oleh satu orang dewasa dengan barang bawaan pribadi. Hasil pengujian menunjukkan konsumsi bahan bakar Haval Jolion Ultra HEV mencapai 16,6 kilometer per liter. Meskipun angka ini lebih rendah dari klaim pabrikan, namun tetap tergolong efisien untuk sebuah SUV di kelasnya. Sebagai pembanding, pengujian serupa pada Hyundai Santa Fe Hybrid sebelumnya mencatatkan angka 17,6 kilometer per liter. Penting untuk diingat bahwa berbagai faktor dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar, termasuk kondisi jalan, gaya mengemudi, beban kendaraan, dan kualitas bahan bakar. Oleh karena itu, hasil pengujian ini tidak dapat dijadikan patokan mutlak.

Kesimpulannya, Haval Jolion Ultra HEV menunjukkan efisiensi bahan bakar yang cukup baik dalam kondisi jalanan perkotaan. Meskipun angka yang tercatat tidak mencapai klaim pabrikan, performa yang ditunjukkan tetap kompetitif di segmen SUV hybrid. Konsumen yang mencari kendaraan hemat bahan bakar dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari perlu mempertimbangkan berbagai faktor lain selain angka konsumsi bahan bakar semata, seperti fitur keselamatan, kenyamanan kabin, dan performa keseluruhan. Informasi ini diharapkan dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian yang tepat.

Catatan: Angka konsumsi bahan bakar dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor yang telah disebutkan.