Perjuangan Dua Ibu Menghadapi Tantangan Perpisahan dan Hak Asuh Anak
Perjuangan Dua Ibu Menghadapi Tantangan Perpisahan dan Hak Asuh Anak
Di tengah sorotan media yang tajam, dua aktris ternama, Paula Verhoeven dan Asha Shara, berbagi kisah pilu mereka tentang kesulitan bertemu anak-anak seusai menghadapi proses perpisahan rumah tangga. Pertemuan tak terduga keduanya dalam acara Kajian Hati di Trans TV pada Kamis (13/3/2025) menjadi momen emosional ketika mereka saling menguatkan satu sama lain, menghadapi kesamaan tantangan yang begitu berat. Paula, yang saat ini tengah menjalani proses perceraian dengan Baim Wong, mengungkapkan kesulitannya dalam bertemu sang buah hati yang masih berusia belia. Kesulitan serupa juga dialami Asha Shara yang telah bercerai dari Syafiq Assa'dy pada 14 Januari 2021. Ia mengaku baru tiga kali bertemu kedua anaknya yang berusia 10 dan 12 tahun sejak perpisahan tersebut.
Asha, dengan empati yang mendalam, memberikan dukungan penuh kepada Paula. Dalam wawancara terpisah di acara Rumpi, Trans TV, Jakarta Selatan, Kamis (13/3), Asha menceritakan, "Iya kemarin kita cerita-cerita pas ketemu, aku memberikan dukungan kepada Paula. Aku bilang 'Sabar ya, Pau, badai pasti berlalu'. Aku juga bilang ke Paula untuk jangan lupa melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah yang dijalankan." Pengalaman pribadinya yang penuh duka dalam menghadapi jarak dengan anak-anaknya, menjadi landasan empati yang mendalam bagi Asha dalam memberikan semangat kepada Paula. Rasa rindu yang mendalam dan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal hati, seperti "Anakku kangen nggak ya sama aku? Mereka mikirin aku nggak ya ibunya?", menjadi gambaran nyata betapa beratnya beban yang harus dipikul oleh seorang ibu yang terpisah dari anaknya.
Asha menegaskan pentingnya peran spiritual dalam menghadapi cobaan ini. Ia menekankan, "Aku juga bilang sama Paula, tetap libatkan Tuhan di setiap langkahnya karena itu yang bisa menguatkan kamu." Keyakinan teguh akan kekuatan doa dan kedekatan dengan Tuhan menjadi pendorong utama bagi Asha dalam melewati masa-masa sulit tersebut, dan nasehat yang sama pula yang ia berikan kepada Paula. Sementara itu, Baim Wong, dalam klarifikasinya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (12/3), mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melarang Paula untuk bertemu anak-anaknya dan terbuka untuk mengurus pengasuhan bersama. Pernyataan ini sedikit berbeda dengan pengakuan Paula tentang kesulitannya dalam bertemu anak. Konflik ini menyoroti kompleksitas masalah perwalian anak dalam proses perceraian, di mana emosi, hukum, dan kesejahteraan anak menjadi taruhannya.
Kisah Paula dan Asha menjadi refleksi bagi banyak orang tua yang menghadapi situasi serupa. Perjuangan mereka dalam mempertahankan ikatan batin dengan anak-anaknya, meskipun dipisahkan oleh jarak dan proses hukum, menunjukkan kekuatan dan ketabahan seorang ibu. Pertemuan dan dukungan di antara mereka menjadi bukti nyata bahwa dalam kesedihan, solidaritas dan empati dapat menjadi sumber kekuatan yang luar biasa. Semoga kisah mereka dapat menginspirasi dan memberikan harapan bagi mereka yang mengalami tantangan serupa dalam kehidupan.