Pemprov DKI Jakarta Hadapi Kendala Logistik dalam Ekspansi Program Mudik Gratis Gelombang Kedua

Pemprov DKI Jakarta Hadapi Kendala Logistik dalam Ekspansi Program Mudik Gratis Gelombang Kedua

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya memperluas cakupan program mudik gratisnya dengan membuka gelombang kedua. Kesuksesan gelombang pertama, yang telah memberangkatkan 22.403 penumpang dengan 293 unit bus menuju 20 kota di enam provinsi, mendorong inisiatif ini. Namun, rencana ekspansi tersebut menghadapi kendala signifikan dalam pengadaan armada transportasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan kesulitan dalam mencari bus tambahan untuk memenuhi lonjakan permintaan selama periode mudik Lebaran. Tingginya permintaan armada bus, dikombinasikan dengan penyelenggaraan program mudik gratis oleh berbagai kementerian dan lembaga lain, menciptakan persaingan yang ketat dan menyulitkan Pemprov DKI dalam mengamankan armada yang dibutuhkan.

"Kendala utama saat ini adalah keterbatasan armada bus," ungkap Rano Karno dalam keterangan pers di Lapangan Banteng, Jumat (14/3/2024). "Meskipun animo masyarakat sangat tinggi, kami kesulitan menambah jumlah bus yang tersedia. Peningkatan jumlah pemudik tidak diimbangi dengan ketersediaan bus yang memadai." Selain itu, Pemprov DKI juga berkomitmen untuk mengakomodasi warga yang ingin mudik ke Kepulauan Seribu, dengan total pendaftar saat ini mencapai 630 orang. Program mudik gratis ini mencakup rute yang beragam dan luas. Berikut rincian kota tujuan:

  • Sumatera: Palembang (Sumatera Selatan) dan Bandar Lampung.
  • Jawa Barat: Kuningan dan Tasikmalaya.
  • Jawa Tengah: Tegal, Pekalongan, hingga Sragen (10 kota tujuan).
  • DIY: Satu kota tujuan.
  • Jawa Timur: Blitar, Malang, dan lima kota lainnya.

Tidak hanya menyediakan layanan mudik gratis, Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan program arus balik gratis untuk memastikan kepulangan para pemudik ke Jakarta. Sebanyak 228 unit bus telah disiapkan untuk melayani rute dari 20 kota tujuan mudik. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan kesiapan armada untuk program arus balik ini.

"Kami telah mengalokasikan 228 unit bus untuk program arus balik gratis dari 20 kota tujuan," tegas Syafrin Liputo. Tantangan logistik ini menjadi fokus utama Pemprov DKI Jakarta dalam memastikan keberhasilan program mudik dan arus balik gratis gelombang kedua. Upaya koordinasi dengan berbagai pihak dan strategi alternatif untuk mengamankan armada bus terus dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang memanfaatkan program ini. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada penyelesaian masalah logistik yang mendesak ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dapat mengatasi kendala ini dan tetap memastikan kelancaran program mudik dan balik gratis bagi masyarakat.