Seleksi Lanjutan 60.000 Guru Penggerak untuk Sekolah Rakyat

Seleksi Lanjutan 60.000 Guru Penggerak untuk Sekolah Rakyat

Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan penyaringan lanjutan terhadap 60.000 guru penggerak yang telah lolos seleksi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Penyaringan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berbentuk boarding school yang direncanakan memiliki sistem asrama terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan, mirip dengan pesantren tradisional. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan bahwa jumlah 60.000 guru penggerak yang telah terseleksi sebelumnya dinilai terlalu banyak untuk kebutuhan Sekolah Rakyat saat ini. Proses penentuan jumlah guru yang dibutuhkan masih dalam tahap pembahasan intensif dan diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat.

Gus Ipul menjelaskan bahwa proses seleksi ulang ini akan dilakukan secara kolaboratif bersama Kemendikdasmen. Dari 60.000 guru penggerak yang telah lolos seleksi tahap awal, akan dipilih guru-guru yang paling sesuai dengan profil dan kebutuhan Sekolah Rakyat. Kriteria seleksi yang lebih spesifik dan detail masih dalam tahap perumusan, namun dipastikan akan menekankan pada kemampuan dan pengalaman mengajar yang relevan dengan model pendidikan boarding school yang diterapkan di Sekolah Rakyat. Proses seleksi ini bukan sekadar pengurangan jumlah, melainkan seleksi yang ketat untuk memastikan kualitas pengajaran di sekolah tersebut.

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan mengenai konsep Sekolah Rakyat sebagai lembaga pendidikan berasrama. Ia menekankan pemisahan asrama putra dan putri sebagai salah satu elemen penting dalam sistem pendidikan Sekolah Rakyat. Konsep ini didasarkan pada upaya untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya yang dianut. Rincian lebih lanjut mengenai kurikulum, fasilitas, dan mekanisme perekrutan siswa akan diumumkan setelah proses seleksi guru selesai dan kebutuhan tenaga pendidik telah terpenuhi. Kemensos dan Kemendikdasmen berkomitmen untuk memastikan kesiapan Sekolah Rakyat dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi generasi mendatang.

Proses seleksi ini menandakan komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang efektif dan efisien. Dengan adanya seleksi ulang ini, diharapkan Sekolah Rakyat dapat berjalan optimal dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pemerintah berharap program ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Proses Seleksi: * Tahap 1: Seleksi awal oleh Kemendikdasmen (60.000 guru lolos). * Tahap 2: Seleksi ulang oleh Kemensos dan Kemendikdasmen untuk Sekolah Rakyat (jumlah guru yang dibutuhkan masih dalam pembahasan).

Konsep Sekolah Rakyat: * Boarding school (asrama). * Pemisahan asrama putra dan putri. * Kurikulum dan mekanisme perekrutan siswa akan diumumkan kemudian.