Tragedi Kali Cengkareng: Dua Bocah Tewas Tenggelam, Jasad Ditemukan Mengambang

Tragedi Kali Cengkareng: Dua Bocah Tewas Tenggelam, Jasad Ditemukan Mengambang

Tragedi memilukan terjadi di Kali Cengkareng Drain, Kembangan Utara, Jakarta Barat. Dua bocah laki-laki, PF (10) dan MFA (10), ditemukan tewas tenggelam dengan jasad mengambang di aliran kali tersebut pada Kamis pagi, 13 Maret 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Penemuan jenazah tersebut mengejutkan warga sekitar dan memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.

Kronologi peristiwa bermula dari laporan seorang saksi yang tengah mengantar anaknya sekolah. Saksi tersebut diinformasikan oleh seorang pedagang ikan mengenai keberadaan jasad seorang anak laki-laki yang mengenakan celana dalam, terapung di Kali Cengkareng Drain. Tanpa ragu, saksi tersebut langsung terjun ke dalam kali dan berhasil membawa jasad bocah tersebut ke tepi. Namun, peristiwa tersebut belum berakhir. Tidak jauh dari lokasi penemuan pertama, saksi dan warga sekitar menemukan jasad bocah laki-laki kedua, juga mengenakan celana dalam, dalam kondisi serupa.

Kedua jasad kemudian dievakuasi dan dibawa ke pihak berwajib. Tak lama kemudian, pihak keluarga kedua korban tiba di Polsek Kembangan untuk melaporkan kehilangan anak mereka. Laporan tersebut mengkonfirmasi identitas kedua korban yang ditemukan tewas tenggelam di Kali Cengkareng Drain. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti tewasnya kedua bocah tersebut. Dugaan sementara mengarah pada kecelakaan, namun berbagai kemungkinan lain masih terus dipertimbangkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Proses identifikasi korban juga telah dilakukan untuk memastikan identitas dan penyebab kematian. Hasil penyelidikan lebih lanjut akan diumumkan setelah proses investigasi selesai.

Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, khususnya bagi mereka yang tinggal di sekitar aliran sungai atau kali, guna mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang. Pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat berada di dekat perairan, juga ditekankan agar tragedi serupa dapat dihindari.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari kejadian ini:

  • Peran penting saksi mata dalam penemuan jasad korban.
  • Cepat tanggapnya pihak kepolisian dalam proses evakuasi dan penyelidikan.
  • Pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak.
  • Perlunya kesadaran masyarakat akan bahaya potensi kecelakaan di sekitar perairan.
  • Investigasi lebih lanjut oleh kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kematian.

Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang kewaspadaan dan keamanan, khususnya bagi anak-anak di sekitar lingkungan yang dekat dengan perairan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.