Gibran Apresiasi Langkah Tegas Dedi Mulyadi Atasi Bencana Hidrologi
Gibran Apresiasi Langkah Tegas Dedi Mulyadi Atasi Bencana Hidrologi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap tindakan tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam menangani permasalahan banjir dan kerusakan lingkungan di Jawa Barat. Dalam acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (14 Maret 2025), Gibran secara khusus memuji keberanian Dedi Mulyadi dalam membongkar bangunan ilegal yang terbukti menghilangkan daerah resapan air. "Tindakan Gubernur Jawa Barat ini patut diapresiasi. Keberanian beliau dalam menertibkan bangunan yang melanggar regulasi dan berkontribusi pada bencana banjir merupakan contoh kepemimpinan yang dibutuhkan," ujar Gibran. Langkah Dedi Mulyadi ini dinilai Gibran sebagai respons yang tepat terhadap ancaman nyata bencana hidrologi yang semakin sering terjadi di Indonesia.
Lebih lanjut, Gibran menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi, khususnya hilirisasi industri, dengan pelestarian lingkungan. Menurutnya, hilirisasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan merupakan kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. "Kita harus mengakui bahwa dampak perubahan iklim sudah di depan mata. Banjir, kekeringan, dan kenaikan permukaan air laut adalah ancaman nyata yang harus dihadapi dengan strategi yang komprehensif," tegasnya. Gibran menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari segi ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Pemerintah daerah, lanjut Gibran, memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan alam untuk mencegah terjadinya bencana alam yang lebih besar di masa depan.
Apresiasi Gibran tidak hanya ditujukan kepada Dedi Mulyadi, tetapi juga kepada kepala daerah lainnya yang telah aktif dalam menjaga lingkungan. Namun, Gibran juga mengingatkan akan pentingnya mencari titik temu antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. "Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menggenjot hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, namun di saat yang bersamaan juga menjaga keseimbangan ekosistem," imbuhnya. Langkah konkrit Dedi Mulyadi berupa pembongkaran 60 bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Desa Srimukti dan Desa Srijaya, Kabupaten Bekasi, serta penyegelan sejumlah bangunan di kawasan Puncak, Bogor, menjadi contoh nyata bagaimana tindakan tegas dan terukur dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan bencana. Aksi ini dilakukan menyusul banjir besar yang melanda Jabodetabek beberapa pekan sebelumnya, yang menurut banyak pihak disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang signifikan.
Gibran berharap tindakan tegas Dedi Mulyadi ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain untuk lebih proaktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah bencana hidrologi. Ia juga mendorong adanya kerjasama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Berikut beberapa poin penting terkait aksi Dedi Mulyadi:
- Pembongkaran 60 bangunan liar di bantaran Kali Sepak, Kabupaten Bekasi.
- Penyegelan bangunan di kawasan Puncak, Bogor, yang menghilangkan daerah resapan air.
- Aksi ini dilakukan sebagai respons terhadap banjir besar di Jabodetabek.
- Tindakan ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mitigasi bencana dan pembangunan berkelanjutan.