Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Warga Tambun Mencari Keadilan Lewat Dedi Mulyadi

Kasus Pembunuhan Tak Terungkap, Warga Tambun Mencari Keadilan Lewat Dedi Mulyadi

Seorang perempuan bernama Irma Erpianah mencuri perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di tengah kegiatan pembongkaran bangunan liar di Kali Sepak, Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/3/2025). Dengan air mata berlinang, Irma mengadukan kasus pembunuhan adiknya yang hingga kini belum terungkap kepada mantan Bupati Purwakarta tersebut. Peristiwa mengharukan ini terjadi saat Dedi Mulyadi tengah berdampingan dengan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, mengawasi proses pembongkaran bangunan liar di pinggir Kali Bekasi.

Irma, yang mengenakan baju cokelat dan kerudung hitam, menuturkan kronologi kejadian yang menimpa adiknya, Muhammad Sam'an Fadhila. Sam'an, yang saat itu masih mengenakan seragam SMA, ditemukan tewas di saluran irigasi Kampung Karang Getak, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada tahun 2021. Empat tahun telah berlalu, namun pelaku pembunuhan tersebut masih bebas berkeliaran. Kesedihan mendalam terlihat jelas di raut wajah Irma saat ia menceritakan kejadian tersebut kepada Dedi Mulyadi seraya menunjukkan foto sang adik.

"Kasus pembunuhan adik saya di Sukawangi, Tambelang, Pak," ujar Irma lirih, sembari menunjukkan foto almarhum Sam'an. Ia menjelaskan bagaimana adiknya ditemukan tewas di irigasi dekat rumahnya, tanpa adanya kejelasan siapa pelaku pembunuhan tersebut. Mendengar pengaduan tersebut, Dedi Mulyadi terlihat prihatin dan langsung menanyakan detail kejadian kepada Irma.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, yang berada di lokasi, turut terlibat dalam percakapan tersebut. Ia menanyakan status laporan polisi terkait kasus pembunuhan ini dan meminta Irma untuk memberikan informasi lebih lanjut. Sebagai bentuk komitmen untuk membantu mengungkap kasus ini, Kombes Mustofa memberikan nomor telepon pribadinya kepada Irma, menawarkan bantuan pengawalan proses hukum atas kasus tersebut. Dedi Mulyadi turut mendukung inisiatif ini dengan meminta Irma untuk segera menghubungi Kombes Mustofa dan memberikan seluruh informasi yang diperlukan.

"Nanti WA-in, kasusnya apa, tahun berapa. Mudah-mudahan ada hikmahnya," ucap Dedi Mulyadi memberikan pesan penuh harapan kepada Irma. Pertemuan yang dipicu oleh kesedihan dan keputusasaan ini diakhiri dengan Irma mencium tangan Dedi Mulyadi sebagai ungkapan terima kasih dan harapan atas terungkapnya kasus pembunuhan adiknya. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban dan mengungkap misteri pembunuhan yang telah membayangi mereka selama empat tahun terakhir. Langkah selanjutnya dari pihak kepolisian terkait penyidikan kasus ini masih dinantikan.

Kronologi Singkat: * Irma Erpianah mengadukan kasus pembunuhan adiknya, Muhammad Sam'an Fadhila, kepada Dedi Mulyadi. * Sam'an ditemukan tewas di saluran irigasi pada tahun 2021. * Kasus belum terungkap hingga empat tahun kemudian. * Kapolres Metro Bekasi menawarkan bantuan dan memberikan nomor kontaknya. * Dedi Mulyadi berharap pertemuan ini dapat membantu mengungkap kasus tersebut.