Banjir Parah di Bekasi: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Terhambat Arus Deras Kali Bekasi
Banjir Parah di Bekasi: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Terhambat Arus Deras Kali Bekasi
Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali dilanda bencana banjir yang signifikan. Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Kali Bekasi dan merendam sejumlah perumahan di wilayah Jatiasih, khususnya di sekitar Pondok Gede Permai (PGP), Via Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, dan Kemang Ifi. Tinggi genangan air bervariasi, dengan beberapa titik mencapai lebih dari tiga meter, mengakibatkan ribuan warga terdampak dan kesulitan dalam proses evakuasi.
Camat Jatiasih, Ashari, melaporkan bahwa akses jalan utama menuju Perumahan PGP terendam hingga 80 sentimeter, sehingga kendaraan tak mampu melintas. Banyak kendaraan warga terendam, sementara sebagian lainnya berhasil diselamatkan dengan dipindahkan ke lokasi aman. Kondisi ini menyulitkan proses evakuasi yang tengah dilakukan oleh tim gabungan. Kendala teknis berupa terendamnya fasilitas kabel bawah tanah oleh banjir menghambat laju perahu karet yang digunakan untuk evakuasi. Selain itu, derasnya arus Kali Bekasi menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi, yang terpaksa menunda beberapa upaya evakuasi manual demi keselamatan petugas dan warga.
"Arus Kali Bekasi yang sangat deras menjadi kendala utama dalam evakuasi," ungkap Camat Ashari dalam keterangannya kepada media. "Kami memprioritaskan keselamatan petugas dan warga terdampak." Tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi satu keluarga dengan ibu hamil dan anak-anak, beberapa lansia, dan diperkirakan lebih dari 10 orang lainnya dari wilayah Jatirasa. Namun, proses evakuasi ini masih terus berlangsung dan membutuhkan waktu mengingat luasnya wilayah terdampak dan besarnya jumlah warga yang membutuhkan bantuan.
Lebih dari 10.000 kepala keluarga (KK) di 11 RW terdampak banjir parah ini. Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan beberapa tempat evakuasi darurat, seperti gedung BNPB dan beberapa masjid di sekitar lokasi, untuk menampung warga terdampak. Koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk unsur masyarakat, terus dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk makanan, air bersih, dan obat-obatan. Upaya tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk dari bencana banjir yang tengah melanda.
Situasi darurat ini menunjukkan pentingnya peningkatan sistem peringatan dini dan manajemen bencana di wilayah rawan banjir seperti Bekasi. Selain itu, upaya perbaikan infrastruktur dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) juga perlu menjadi fokus perhatian pemerintah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah juga perlu meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan tim evakuasi dalam menghadapi tantangan yang muncul akibat banjir, khususnya dalam hal mengatasi kendala teknis di lapangan.
Perumahan yang terdampak parah: * Pondok Gede Permai (PGP) * Via Jatirasa * Pondok Mitra Lestari * Kemang Ifi