Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Surabaya dan Sekitarnya: Jadwal Sholat dan Niat Puasa

Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Surabaya dan Sekitarnya

Ramadan 1446 H telah tiba, membawa semangat spiritual bagi umat muslim di Surabaya dan sekitarnya. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, memahami waktu sholat dan tata cara berniat puasa menjadi hal yang krusial untuk memastikan kesempurnaan ibadah. Artikel ini menyajikan panduan lengkap, termasuk jadwal imsak dan sholat untuk wilayah Surabaya Raya, serta penjelasan mengenai niat puasa menurut Mazhab Syafi'i dan Maliki.

Pentingnya Menentukan Waktu Sahur dan Imsak

Waktu imsak menandai berakhirnya waktu sahur, menjadi penanda penting bagi umat muslim untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki waktu subuh. Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur, namun tetap sebelum adzan subuh berkumandang, agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk menjalani ibadah puasa seharian. Ketepatan dalam menentukan waktu imsak sangat penting untuk menjaga validitas ibadah puasa.

Jadwal Imsak dan Sholat di Surabaya Raya (Sabtu, 15 Maret 2025)

Berikut jadwal imsak dan sholat lima waktu untuk beberapa wilayah di Surabaya Raya pada Sabtu, 15 Maret 2025, berdasarkan data yang dihimpun. Perbedaan waktu beberapa menit mungkin terjadi bergantung pada lokasi yang tepat dan metode perhitungan yang digunakan. Dianjurkan untuk selalu mengacu pada sumber rujukan jadwal sholat yang terpercaya di wilayah masing-masing.

Wilayah Imsak (WIB) Subuh (WIB) Zuhur (WIB) Ashar (WIB) Magrib (WIB) Isya (WIB)
Kota Surabaya 04.09 04.19 11.42 14.50 17.46 18.54
Kabupaten Gresik 04.09 04.19 11.42 14.50 17.46 18.55
Kabupaten Sidoarjo 04.09 04.19 11.42 14.50 17.46 18.54

Catatan: Jadwal tersebut merupakan perkiraan dan dapat berbeda sedikit tergantung pada metode perhitungan dan lokasi spesifik. Disarankan untuk selalu mengecek jadwal imsak dan sholat dari sumber yang terpercaya di daerah masing-masing.

Niat Puasa: Mazhab Syafi'i dan Maliki

Niat merupakan rukun utama ibadah puasa. Perbedaan pendapat muncul dalam pelaksanaan niat puasa Ramadan, khususnya terkait waktu dan durasi niat. Mazhab Syafi'i menganjurkan niat dilakukan setiap malam sebelum fajar, seperti yang tertera dalam hadits Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya niat sebelum fajar untuk setiap hari puasa. Berikut bacaan niat puasa menurut Mazhab Syafi'i:

  1. Niat Puasa Setiap Hari:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

Sementara itu, Mazhab Maliki berpendapat cukup berniat sekali di awal Ramadan untuk sebulan penuh. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa puasa Ramadan merupakan rangkaian ibadah yang utuh. Berikut bacaan niat puasa menurut Mazhab Maliki:

  1. Niat Puasa Sebulan Penuh:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini, wajib karena Allah Ta'ala.

Sebagai anjuran, umat Islam dianjurkan mengikuti Mazhab Syafi'i dengan berniat setiap malam, namun tetap diperbolehkan mengikuti Mazhab Maliki sebagai antisipasi jika lupa berniat di malam hari. Yang terpenting adalah kesungguhan niat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.