Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Sekitar Diminta Waspada
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan terjadinya dua kali letusan pada Jumat malam, 14 Maret 2025. Letusan pertama tercatat terjadi pada pukul 20.59 WITA, memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 3.584 meter di atas permukaan laut. Fenomena ini terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi sekitar 50 detik. Abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu pekat dan tertiup angin ke arah barat.
Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, menjelaskan detail peristiwa tersebut. Menurutnya, letusan kedua terjadi sekitar 25 menit kemudian, tepatnya pukul 21.24 WITA. Letusan kedua ini menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak gunung, dengan intensitas tebal yang juga mengarah ke barat. Amplitudo letusan kedua tercatat serupa dengan letusan pertama, yakni 29.6 mm, dengan durasi sedikit lebih lama, sekitar 56 detik. Karakteristik abu vulkanik pada kedua letusan serupa, berwarna kelabu gelap dan dengan intensitas yang cukup signifikan.
Meskipun intensitas letusan relatif tinggi, pihak PGA Lewotobi Laki-laki menegaskan bahwa status gunung api tersebut masih berada pada Level III (Siaga). Namun, peringatan dini tetap diimbau kepada masyarakat di sekitar lereng gunung dan wilayah yang berpotensi terdampak hujan abu. Bahaya yang ditimbulkan abu vulkanik cukup serius, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Peringatan ini meliputi penggunaan masker, menghindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi hujan abu, serta mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang.
PGA Lewotobi Laki-laki terus memantau aktivitas gunung api secara ketat dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Data seismik dan visual terus dikumpulkan dan dianalisis untuk mengantisipasi potensi peningkatan aktivitas vulkanik. Koordinasi dengan instansi terkait, baik pemerintah daerah maupun lembaga penanggulangan bencana, juga terus dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi dampak erupsi lebih lanjut.
Rekomendasi bagi masyarakat yang berada di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki:
- Selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.
- Mempersiapkan diri menghadapi potensi hujan abu vulkanik.
- Menyediakan masker dan pelindung pernapasan lainnya.
- Menghindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi hujan abu.
- Memantau perkembangan informasi melalui media resmi.
Pemerintah daerah Kabupaten Flores Timur juga diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana sangat krusial untuk meminimalkan risiko kerugian jiwa dan harta benda.