Lion Group Siap Layani Lonjakan Permintaan Penerbangan Selama Puncak Arus Mudik Lebaran
Lion Group Siap Layani Lonjakan Permintaan Penerbangan Selama Puncak Arus Mudik Lebaran
Menjelang libur Lebaran, lonjakan permintaan tiket pesawat untuk mudik diprediksi akan meningkat tajam. Lion Group, sebagai salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur Lion Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro, dalam acara peluncuran program 'Mudik Aman Keluarga Nyaman' di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).
Capt. Kuncoro menjelaskan bahwa berdasarkan data pemesanan tiket, tanggal 29 Maret tercatat sebagai hari dengan permintaan tertinggi. Tingginya minat masyarakat untuk menggunakan pesawat sebagai moda transportasi mudik didorong oleh beberapa faktor, terutama kecepatan dan kepastian waktu tempuh. "Ketepatan waktu menjadi pertimbangan utama para pemudik," ujar Capt. Kuncoro. "Penerbangan menawarkan efisiensi waktu yang tak tertandingi dibandingkan moda transportasi lain." Oleh karena itu, Lion Group memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang sebagai fokus utama operasionalnya selama periode mudik.
Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran penerbangan, Lion Group telah melakukan berbagai persiapan. Perusahaan telah menyiapkan armada pesawat yang terawat dengan baik dan siap beroperasi. Keunggulan perawatan pesawat Lion Group terletak pada fasilitas perawatan sendiri yang canggih dan terintegrasi. "Sistem perawatan yang terintegrasi ini memungkinkan kami untuk memantau dan mengontrol kondisi pesawat secara ketat," ungkap Capt. Kuncoro. Tidak hanya itu, Lion Group juga memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan berpengalaman di setiap stasiun perawatan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memastikan setiap pesawat yang beroperasi dalam kondisi prima dan siap melayani pemudik.
Dari total 302 unit pesawat yang dimiliki, Lion Group akan mengoperasikan sekitar 70% armadanya untuk melayani penerbangan mudik. Pada puncak arus mudik (27-29 Maret), Lion Group menargetkan untuk menjalankan 715 penerbangan. Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan di menit-menit akhir, Lion Group juga telah menyiapkan pesawat cadangan yang siap diterjunkan bila diperlukan. Komitmen Lion Group terhadap kepuasan pelanggan juga tercermin dari kesiapan layanan informasi kepada penumpang. "Call center kami beroperasi 24/7 untuk memberikan informasi terkini kepada penumpang dan menerima masukan mereka," tutup Capt. Kuncoro. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penumpang Lion Group selama perjalanan mudik Lebaran.
Berikut beberapa persiapan yang dilakukan Lion Group:
- Perawatan pesawat yang terintegrasi dan canggih.
- Kesiapan armada pesawat hingga 70% dari total armada.
- Pengoperasian 715 penerbangan pada puncak arus mudik (27-29 Maret).
- Kesiapan pesawat cadangan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
- Layanan call center 24/7 untuk informasi dan umpan balik penumpang.
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh stasiun perawatan.