Keutamaan Sahur: Doa, Niat, dan Hikmah di Bulan Ramadhan
Keutamaan Sahur: Doa, Niat, dan Hikmah di Bulan Ramadhan
Ramadhan, bulan penuh berkah, mengajak umat muslim untuk meningkatkan ketaqwaan melalui ibadah puasa. Sahur, aktivitas makan sebelum terbit fajar, bukan sekadar memenuhi kebutuhan fisik, melainkan memiliki keutamaan spiritual yang signifikan. Hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Bukhari (No 1789), menyatakan: "Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah." Anjuran ini menekankan pentingnya sahur sebagai bagian integral dari ibadah puasa, yang memberikan energi sekaligus keberkahan spiritual.
Selain aspek fisik, sahur juga menjadi waktu yang istimewa untuk beribadah. Hadits lain, yang diriwayatkan oleh Bukhari (No 547), menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW dan Zaid bin Tsabit yang melaksanakan sholat setelah sahur. Rentang waktu antara selesai makan hingga sholat diperkirakan sekitar waktu membaca lima puluh ayat. Hal ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara sahur dengan peningkatan keimanan melalui ibadah sholat.
Niat Puasa dan Doa Sahur
Menjalankan puasa Ramadhan membutuhkan niat yang tulus. Niat puasa Ramadhan dapat dibacakan pada malam hari sebelum terbit fajar atau saat sahur. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
-
Niat Puasa Harian:
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
- Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
-
Niat Puasa Sebulan (menurut Imam Malik):
- Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Selain niat, membaca doa sebelum dan sesudah sahur juga dianjurkan.
-
Doa Sebelum Sahur:
- Arab: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
- Latin: Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar.
- Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
-
Doa Sesudah Sahur:
- Arab: اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
- Latin: Alhamdulillahi ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin.
- Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang-orang yang muslim."
Hikmah Sahur dan Doa di Tengah Malam
Ayat Al-Quran surat Ali Imran ayat 17 menyebutkan keutamaan berdoa di akhir malam (sahur): "(Juga) orang-orang yang sabar, benar, taat, dan berinfak, serta memohon ampunan pada akhir malam (saat sahur)." Hal ini menunjukkan bahwa sahur merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda tentang dikabulkannya tiga jenis doa: doa orang yang berpuasa, doa orang yang terzalimi, dan doa orang yang bepergian (HR. Al-Baihaqi). Ini menguatkan keistimewaan sahur sebagai waktu untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Kesimpulannya, sahur bukan hanya sekadar kegiatan makan sebelum berpuasa, tetapi juga momen spiritual yang sarat dengan keberkahan dan peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa, niat, dan ibadah.