Pasangan Artis Temukan Makna Baru di Kanada: Bangun Masjid Pertama Edmonton

Pasangan Artis Temukan Makna Baru di Kanada: Bangun Masjid Pertama Edmonton

Pasangan Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari, yang sebelumnya dikenal di industri hiburan Indonesia, kini menemukan sebuah babak kehidupan baru di Edmonton, Kanada. Keputusan mereka untuk pindah ke Negeri Maple Leaf setahun lalu, demi pendidikan dua anak mereka, membawa mereka keluar dari zona nyaman dan menuju sebuah tantangan yang lebih bermakna: partisipasi aktif dalam pembangunan masjid Indonesia pertama di Edmonton. Langkah ini menandai komitmen mereka terhadap komunitas muslim setempat dan menjadi bukti nyata pengabdian di luar dunia keartisan.

Proses pembangunan masjid, yang diinisiasi oleh Indonesia Muslim Community Edmonton (IMCE) dan berkolaborasi dengan Cinta Quran Foundation pimpinan Ustadz Fatih Karim, telah memasuki tahap krusial. Pasangan ini secara aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana melalui wakaf. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Cindy Fatikasari memaparkan progres pembangunan dan menyerukan partisipasi publik dalam penyelesaian proyek tersebut. Menurutnya, masjid ini tidak hanya akan menjadi tempat ibadah bagi komunitas muslim Indonesia di Edmonton, tetapi juga akan menjadi masjid Indonesia pertama di wilayah barat Kanada, sebuah pencapaian yang monumental bagi komunitas muslim di daerah tersebut.

Tantangan finansial masih menjadi kendala utama. Tengku Firmansyah, yang kini bekerja di sebuah pabrik manufaktur di Edmonton bernama Edmonton Exchanger, mengungkapkan bahwa meskipun telah terkumpul dana awal, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 6,4 miliar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masjid sebelum batas waktu akhir April. Ia pun menekankan pentingnya dukungan publik untuk memenuhi target tersebut agar proses pembangunan masjid dapat berjalan lancar dan terhindar dari risiko pembatalan proyek.

Lebih dari sekedar proyek pembangunan fisik, partisipasi aktif Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari dalam proyek masjid ini menunjukkan transformasi yang signifikan dalam kehidupan mereka. Mereka meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam membangun komunitas dan memperkuat ukhuwah islamiyah di tanah rantau. Kisah mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa kontribusi bermakna dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun, dengan semangat dan keikhlasan yang luar biasa. Perjuangan mereka dalam membangun masjid ini bukan hanya untuk komunitas muslim Edmonton, melainkan juga menjadi sebuah lambang persatuan dan keberadaan muslim Indonesia di luar negeri.

Berikut beberapa poin penting terkait pembangunan masjid:

  • Masjid Indonesia pertama di Edmonton, Kanada.
  • Inisiatif dari Indonesia Muslim Community Edmonton (IMCE) dan Cinta Quran Foundation.
  • Penggalangan dana melalui wakaf publik.
  • Kekurangan dana sekitar Rp 6,4 miliar.
  • Batas waktu penyelesaian April 2025.
  • Partisipasi aktif Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari.
  • Masjid pertama di bagian barat Kanada.