Antisipasi Cuaca Ekstrem Lebaran 2025: Menteri Pariwisata Imbau Perencanaan Wisata Cermat
Antisipasi Cuaca Ekstrem Libur Lebaran 2025: Himbauan Cermat dari Menteri Pariwisata
Menjelang libur Lebaran 2025, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, mengeluarkan imbauan penting bagi para wisatawan. Mengingat prediksi cuaca yang tidak menentu, khususnya di sejumlah wilayah Indonesia, beliau menekankan perlunya perencanaan perjalanan wisata yang matang dengan mempertimbangkan faktor cuaca. Lebaran 2025 yang jatuh pada awal April bertepatan dengan musim hujan di banyak daerah, meningkatkan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai.
"Khususnya bagi wisatawan yang merencanakan aktivitas di area luar ruangan, seperti mengunjungi tempat wisata yang berdekatan dengan sungai atau laut, sangat penting untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat," tegas Menteri Widiyanti saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025). Informasi prakiraan cuaca akurat dapat diakses melalui situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maupun situs Kementerian Pariwisata. Langkah antisipatif ini dinilai krusial untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para wisatawan.
Beberapa destinasi wisata di Jakarta yang diperkirakan akan dipadati pengunjung selama libur Lebaran 2025, antara lain Taman Margasatwa Ragunan, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Kota Tua, Pulau Seribu, dan Situ Babakan. Sebagai contoh, Taman Margasatwa Ragunan yang biasanya menerima hingga 125.000 pengunjung per hari pada musim liburan Lebaran, diperkirakan akan kedatangan hingga 600.000 pengunjung selama periode tersebut. Jumlah pengunjung yang signifikan ini memerlukan kesiapan yang maksimal dari berbagai pihak.
Pemerintah daerah, asosiasi usaha pariwisata, dan pelaku usaha pariwisata didorong untuk memanfaatkan momentum Lebaran 2025 secara optimal. Menteri Widiyanti juga menekankan pentingnya risk assessment atau penilaian risiko untuk memastikan penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini termasuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam terkait cuaca ekstrem.
Proyeksi pergerakan wisatawan nusantara selama libur Lebaran 2025 mencapai angka yang cukup fantastis, yaitu 146 juta pergerakan. Sebanyak 70 persen pergerakan tersebut diperkirakan menuju wilayah Pulau Jawa, sementara 30 persen sisanya tersebar di daerah lain di Indonesia. Angka ini menggambarkan tingginya animo masyarakat untuk berwisata selama liburan Lebaran, serta pentingnya upaya kolaboratif untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan wisata.
Dengan mempertimbangkan potensi cuaca ekstrem dan jumlah wisatawan yang besar, Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memastikan kenyamanan dan keamanan para wisatawan selama liburan Lebaran 2025. Keselamatan dan kepuasan wisatawan harus menjadi prioritas utama dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan wisata.