Pemadaman Kebakaran Gedung UFO Elektronik Palangka Raya: Lima Petugas Damkar Jadi Korban

Pemadaman Kebakaran Gedung UFO Elektronik Palangka Raya: Lima Petugas Damkar Jadi Korban

Sebuah peristiwa kebakaran yang melanda gedung UFO Elektronik di Kota Palangka Raya pada Sabtu dini hari (15/3/2025) telah menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian yang signifikan. Kebakaran yang berlangsung selama lima jam tersebut berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengerahkan seluruh unitnya. Namun, perjuangan tersebut dibayar mahal dengan lima petugas Damkar mengalami cedera, tiga diantaranya pingsan akibat menghirup asap beracun.

Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto, menjelaskan kronologi kejadian. Awalnya, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 21.00 WIB Jumat malam. Api yang terlihat kecil di bagian atas gedung, yang difungsikan sebagai gudang, diperkirakan mudah dipadamkan. Namun, kenyataan di lapangan jauh berbeda. “Api dengan cepat membesar karena adanya banyak bahan mudah terbakar di dalam gudang,” jelas Sucipto kepada awak media. Bahan-bahan tersebut antara lain tumpukan barang bekas, barang elektronik rusak, sisa styrofoam, dan kardus, yang mempercepat penyebaran api. Kondisi ini menyulitkan proses pemadaman dan menyebabkan petugas mengalami kelelahan dan cedera.

Sucipto merinci kondisi para petugas Damkar yang menjadi korban. “Satu petugas mengalami luka di pelipis mata akibat terkena serpihan besi, tiga petugas pingsan karena menghirup asap yang mengandung karbon dioksida, dan satu petugas kelelahan akibat kerja keras selama berjam-jam,” papar Sucipto. Kelima petugas tersebut langsung mendapatkan perawatan medis setelah berhasil memadamkan api.

Proses pemadaman yang berlangsung hingga subuh ini, menurut Sucipto, diperburuk oleh penyebaran api yang cepat ke bagian-bagian gedung lainnya. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Pihak berwenang tengah menyelidiki sumber api dan akan memeriksa seluruh aspek guna mengidentifikasi penyebab insiden ini. Kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam proses penghitungan.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di tempat yang menyimpan bahan-bahan mudah terbakar dalam jumlah besar. Pihak pengelola gedung perlu memastikan sistem keamanan dan pencegahan kebakaran berfungsi dengan optimal. Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan pengorbanan dan dedikasi petugas Damkar dalam menghadapi tantangan pemadaman kebakaran yang sulit. Pihak terkait diharapkan memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada petugas Damkar yang terluka.

Kesimpulan: Kebakaran di gedung UFO Elektronik Palangka Raya memberikan pelajaran berharga terkait pentingnya manajemen risiko kebakaran dan apresiasi yang tinggi terhadap pengorbanan para petugas pemadam kebakaran.