Terminal Tanjung Priok Siap Hadapi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran

Terminal Tanjung Priok Siap Hadapi Lonjakan Pemudik Jelang Lebaran

Terminal Tanjung Priok di Jakarta Utara bersiap menghadapi lonjakan signifikan arus mudik Lebaran tahun ini. Antisipasi ini dilakukan menyusul prediksi peningkatan jumlah pemudik yang akan menggunakan terminal tersebut sebagai titik keberangkatan menuju berbagai daerah di Jawa. Pihak pengelola terminal, bekerjasama dengan berbagai Perusahaan Otobus (PO), telah melakukan serangkaian persiapan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik.

Salah satu indikasi peningkatan arus mudik adalah ramainya terminal beberapa waktu sebelum hari H. Menurut Ahmad Kosim, pengurus PO Harianto, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi tiga hari sebelum Lebaran, yaitu tanggal 27, 28, dan 29 Maret 2025. Meskipun puncaknya diprediksi pada tanggal tersebut, terminal diperkirakan akan mulai ramai sepuluh hari sebelum Lebaran, seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik yang datang dari berbagai penjuru Jakarta.

Persiapan Armada dan Rute

PO bus di Terminal Tanjung Priok, termasuk PO Harianto, telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi lonjakan penumpang. PO Harianto, misalnya, telah melakukan perbaikan menyeluruh terhadap armadanya selama awal bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh armada dalam kondisi prima dan siap beroperasi melayani pemudik. Setelah melakukan perawatan intensif, PO Harianto berencana mengoperasikan sekitar 50 bus mulai sepuluh hari sebelum Lebaran, melayani berbagai rute populer, antara lain:

  • Jakarta-Surabaya-Madura
  • Jakarta-Surabaya-Kudus-Jepara
  • Jakarta-Kudus
  • Jakarta-Solo
  • Jakarta-Malang

Penambahan jumlah armada ini diharapkan mampu mengakomodasi peningkatan jumlah pemudik secara signifikan.

Kenaikan Tarif Tiket

Seiring dengan mendekatnya Lebaran, kenaikan tarif tiket bus menjadi hal yang lumrah. Kenaikan tarif ini diperkirakan berlaku mulai tanggal 24 Maret 2025, sekitar satu minggu sebelum Lebaran. Kenaikan ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan tiket selama musim mudik. Sebagai contoh, tiket bus jurusan Jakarta-Madura yang biasanya dihargai Rp 330.000, diperkirakan akan melonjak menjadi Rp 550.000 pada tanggal 24 Maret, Rp 660.000 pada tanggal 26 Maret, dan terus meningkat hingga hari H. Kenaikan serupa juga terjadi pada rute menuju Jawa Tengah, dimana harga tiket diperkirakan akan naik hampir dua kali lipat dari harga normal, yakni dari sekitar Rp 270.000 menjadi sekitar Rp 500.000.

Meskipun terjadi kenaikan tarif, pihak Terminal Tanjung Priok berkomitmen untuk memberikan layanan yang nyaman dan efisien bagi para pemudik. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya kepadatan yang berlebih. Koordinasi yang baik antara pihak terminal dengan para PO bus menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan pemudik di momen Lebaran ini.