AIIB Janjikan Pendanaan hingga Rp 16,3 Triliun untuk Pembangunan IKN
AIIB Komitmen Dukung Pembangunan IKN dengan Pendanaan Masif
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapat angin segar dengan komitmen pendanaan signifikan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pertemuan antara Presiden dan Ketua Dewan Direksi AIIB, Jin Liqun, dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, pada Selasa (11/3/2025) menghasilkan kesepakatan potensial pendanaan hingga 1 miliar dolar AS atau setara Rp 16,3 triliun. Kesepakatan ini menandai langkah krusial dalam percepatan pembangunan IKN, khususnya dalam periode 2025-2029 yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur pendukung Ibu Kota Politik.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki Hadimuljono memaparkan secara detail proyek-proyek strategis IKN, termasuk pembangunan gedung parlemen dan ekosistem pendukungnya. Ia juga menjelaskan strategi pendanaan yang akan diadopsi, yang meliputi kombinasi pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), investasi swasta, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta skema creative financing. AIIB merespon positif rencana tersebut, melihat IKN sebagai proyek infrastruktur dengan potensi dampak ekonomi dan pembangunan yang besar bagi Indonesia.
Tahapan Pembangunan dan Integrasi Sosial Menjadi Fokus Utama
Selain membahas skema pendanaan, pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya perencanaan pembangunan IKN yang terstruktur dan terintegrasi dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah integrasi hunian sosial dan komersial di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Hal ini menunjukkan komitmen untuk membangun IKN yang inklusif dan berkelanjutan, tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai pusat kehidupan masyarakat yang modern dan ramah lingkungan.
Saat ini, Otorita IKN tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) untuk memastikan semua proyek IKN yang relevan tercantum dalam Bluebook, sebuah dokumen perencanaan pembangunan strategis pemerintah. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan efektivitas penggunaan pendanaan dan sinkronisasi program pembangunan.
Optimisme Terhadap Masa Depan IKN
Basuki Hadimuljono menyatakan optimismenya atas terwujudnya IKN sebagai Ibu Kota Negara yang modern, hijau, dan inklusif. Dukungan AIIB, diharapkan akan menjadi katalis percepatan pembangunan dan menjadi landasan bagi kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, baik lembaga internasional maupun investor swasta. Dukungan pendanaan yang signifikan ini juga diharapkan mampu mengatasi tantangan-tantangan dalam membangun IKN, serta memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, peran AIIB sebagai lembaga keuangan internasional diharapkan tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga memberikan keahlian dan best practices dalam pengelolaan proyek infrastruktur berskala besar, sehingga pembangunan IKN dapat berjalan secara efisien dan efektif. Hal ini akan menjamin keberlanjutan pembangunan IKN serta pemanfaatan sumber daya secara optimal.
Daftar proyek-proyek strategis IKN yang akan didanai AIIB belum dipublikasikan secara detail.