Ramadan di Cirebon: Pasar Takjil Ramai, Berkah Bagi Pedagang

Ramadan di Cirebon: Pasar Takjil Ramai, Berkah Bagi Pedagang

Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali diramaikan oleh kemeriahan pasar takjil selama bulan Ramadan. Dua lokasi utama, kawasan Bima dan ruas Jalan Perjuangan di Kecamatan Kesambi, menjelma menjadi pusat perburuan kuliner berbuka puasa bagi warga setempat. Suasana khas Ramadan begitu terasa dengan hadirnya puluhan pedagang yang menjajakan aneka takjil, mulai dari hidangan tradisional hingga minuman penyegar. Deretan tenda dan lapak sederhana berjejer rapi, menampilkan aneka pilihan makanan dan minuman yang menggugah selera, menciptakan pemandangan yang semarak dan ramai.

Para pedagang terlihat sibuk menyiapkan dagangan mereka sejak pukul 15.00 WIB. Aneka jajanan seperti bubur sumsum, candil, kolak, es buah, dan es cendol tersaji dengan apik, siap memanjakan lidah para pembeli. Kehadiran pasar takjil ini tidak hanya sekadar tempat berburu takjil, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para pedagang. Ani (34), salah satu pedagang di kawasan Bima, yang telah berjualan aneka takjil seperti kolak, candil, dan kue basah selama bertahun-tahun di lokasi tersebut, mengungkapkan bahwa kawasan Bima telah lama menjadi ikon pasar takjil di Kota Cirebon. Ia menceritakan, aktivitas perdagangan takjil sempat terhenti selama pandemi COVID-19, namun kini kembali bergairah dengan jumlah pembeli yang membludak setiap sore menjelang waktu berbuka.

Ani menambahkan, lokasi berjualan yang strategis di pusat kota dan menjadi tempat favorit warga untuk ngabuburit, turut menyumbang peningkatan penjualan. Hal senada juga diungkapkan oleh Nusri (42), pedagang pisang coklat di Jalan Perjuangan. Ia mengaku pendapatannya meningkat drastis selama Ramadan. Biasanya hanya mampu menjual sekitar 150 potong pisang coklat per hari, namun angka tersebut meningkat hingga 300 potong per hari selama bulan puasa, dengan berbagai varian rasa yang ditawarkan. Kenaikan penjualan ini membuktikan bahwa Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang kecil.

Meskipun berjualan di pinggir jalan, para pedagang di kedua lokasi tersebut tetap memperhatikan kenyamanan pembeli. Fasilitas parkir yang memadai disediakan untuk menghindari kemacetan dan gangguan lalu lintas. Kepedulian ini menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kombinasi berbagai pilihan takjil yang menggoda selera, suasana Ramadan yang kental, dan aksesibilitas yang mudah, menjadikan kawasan Bima dan Jalan Perjuangan sebagai destinasi favorit warga Cirebon dalam berburu takjil selama bulan Ramadan. Kemeriahan ini tak hanya menjadi daya tarik bagi warga lokal, namun juga berpotensi menjadi daya tarik wisata kuliner bagi pengunjung dari luar kota Cirebon. Ke depannya, diharapkan pemerintah setempat dapat terus mendukung dan memfasilitasi para pedagang untuk menciptakan pasar takjil yang lebih tertib, aman, dan nyaman, sehingga tetap menjadi ikon Ramadan di Kota Cirebon.

Berikut beberapa hal yang menarik dari pasar takjil di Cirebon:

  • Aneka Pilihan Takjil: Mulai dari hidangan tradisional hingga minuman modern.
  • Lokasi Strategis: Kawasan Bima dan Jalan Perjuangan yang mudah diakses.
  • Peningkatan Pendapatan Pedagang: Ramadan menjadi berkah ekonomi bagi para pedagang kecil.
  • Suasana Ramah dan Nyaman: Fasilitas parkir yang memadai dan pengaturan lalu lintas yang tertib.
  • Potensi Wisata Kuliner: Menarik minat pengunjung dari luar kota.