Bencana Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur: Puluhan Rumah Terendam dan Ratusan Warga Mengungsi

Bencana Banjir Bandang Landa Adonara, Flores Timur

Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda bencana banjir bandang pada Jumat malam, 14 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 17.00 WITA mengakibatkan puluhan rumah dan Pondok Pesantren Al Bara’ah Crowerian di Desa Duwanur terendam banjir lumpur. Bencana ini memaksa ratusan warga mengungsi dan menimbulkan kerusakan signifikan di permukiman setempat.

Menurut kesaksian Ibnu Hamzah (42), warga Desa Duwanur, hujan deras yang terjadi bertepatan dengan waktu berbuka puasa mengakibatkan air bah menerjang pemukiman warga. Rumah-rumah penduduk terendam banjir lumpur, memaksa banyak keluarga untuk menyelamatkan diri. Kondisi ini diperparah oleh jebolnya tanggul atau deker di sekitar wilayah tersebut, yang tak mampu menahan derasnya arus air dan material yang terbawa, seperti lumpur, kayu, dan bebatuan. Material tersebut turut menambah kerusakan dan bahaya bagi penduduk.

Dampak Bencana:

  • Lebih dari 40 rumah warga terendam banjir dan mengalami kerusakan.
  • Pondok Pesantren Al Bara’ah Crowerian terendam dan rusak, mengakibatkan sekitar 90 santri, baik pria maupun wanita, harus mengungsi.
  • Ratusan warga lainnya, termasuk lansia dan anak-anak, mengungsi ke rumah kerabat dan warga di sekitar waigowa untuk menyelamatkan diri.

Upaya Penanganan:

Pihak berwenang, termasuk Kepolisian Sektor (Polsek) Adonara Barat, telah mengerahkan sejumlah aparat ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pendataan. Ipda Januardana Rambi, Kapolsek Adonara Barat, menyatakan bahwa jumlah rumah yang terendam masih dalam proses pendataan lebih lanjut, namun diperkirakan lebih dari 40 rumah. Upaya bantuan dan penyelamatan terus dilakukan untuk meringankan dampak bencana bagi warga yang terdampak.

Situasi di lapangan masih terus berkembang dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi serta melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang ini. Pendataan yang akurat dan cepat diperlukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan memulihkan kondisi masyarakat Adonara Barat secepatnya. Kejadian ini sekali lagi menyoroti pentingnya upaya mitigasi bencana di daerah rawan banjir untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.