Pasangan Artis Bangun Masjid Pertama di Edmonton, Kanada: Sebuah Kisah Dedikasi dan Pengorbanan

Pasangan Artis Bangun Masjid Pertama di Edmonton, Kanada: Sebuah Kisah Dedikasi dan Pengorbanan

Pasangan selebriti Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari telah mengambil peran penting dalam pembangunan masjid pertama Indonesia di Edmonton, Kanada. Kepindahan mereka ke Negeri Maple Leaf hampir setahun lalu, bukan hanya untuk menemani anak-anak mereka bersekolah, melainkan juga untuk berkontribusi dalam perkembangan komunitas muslim di kota tersebut. Langkah berani ini menandai pengorbanan signifikan dari pasangan yang telah 26 tahun membina rumah tangga ini, meninggalkan zona nyaman karir mereka di Indonesia demi membangun sebuah tempat ibadah bagi umat Islam di Edmonton.

Proses pembangunan masjid, yang diinisiasi oleh Indonesia Muslim Community Edmonton (IMCE) dan berkolaborasi dengan Cinta Quran Foundation pimpinan Ustadz Fatih Karim, menunjukkan kerja sama lintas organisasi dan individu. Cindy Fatikasari, melalui unggahan di media sosial, memaparkan perkembangan proyek tersebut dan menyerukan partisipasi publik dalam bentuk wakaf. Gambar bangunan yang sedang dalam proses konstruksi telah dibagikan, menggambarkan harapan dan semangat komunitas muslim Edmonton untuk memiliki tempat ibadah yang representatif. Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan masih memerlukan tambahan sebesar Rp 6,4 miliar dengan tenggat waktu penyelesaian pada akhir April. Keluarga Firmansyah-Fatikasari secara aktif terlibat dalam penggalangan dana ini, bahkan dengan keterbatasan waktu dan energi, mengingat tuntutan pekerjaan mereka di Kanada.

Tengku Firmansyah, aktor senior yang dikenal di Indonesia, kini bekerja di pabrik Edmonton Exchanger, sebuah bengkel manufaktur dan pemeliharaan terpadu yang memproduksi komponen kapal dan mesin. Keputusan untuk bekerja di sektor manufaktur ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung keluarga dan proyek pembangunan masjid. Meskipun meninggalkan gemerlap dunia hiburan, Firmansyah tampak menemukan kepuasan dalam berkontribusi pada komunitas muslim Edmonton dengan cara yang berbeda. Peran aktif Cindy Fatikasari juga tak kalah penting; sebagai ibu tiga anak, ia tetap mampu membagi waktu antara mengurus keluarga dan menggalang dukungan untuk pembangunan masjid.

Proyek pembangunan masjid ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan kebersamaan komunitas muslim Indonesia di Edmonton, serta bentuk nyata dari semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Inisiatif pasangan artis ini diharapkan dapat menginspirasi individu dan komunitas lain untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan masjid dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah.

  • Partisipasi aktif dari masyarakat dan komunitas muslim Indonesia di Edmonton sangat penting dalam mensukseskan proyek ini.
  • Keberadaan masjid ini diharap dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pemersatu bagi warga muslim di wilayah barat Kanada.
  • Kisah Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari memberi teladan tentang arti pengorbanan dan komitmen dalam beramal.

Langkah mereka patut diapresiasi sebagai wujud nyata dari semangat filantropi dan dedikasi tinggi untuk umat.