Pasokan Air Bersih Pulih di Pademangan Barat Setelah Dua Hari Krisis
Pasokan Air Bersih Pulih di Pademangan Barat Setelah Dua Hari Krisis
Warga Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, kembali menikmati pasokan air bersih dari Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya setelah mengalami pemadaman selama dua hari. Krisis air yang terjadi sejak Kamis (14/3/2025) hingga Jumat (15/3/2025) ini telah menimbulkan sejumlah kendala bagi warga, khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketua RW 15 Pademangan Barat, Jumadi, mengungkapkan rasa syukur atas pulihnya aliran air. "Alhamdulillah, air sudah kembali normal," ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu pagi. Meski demikian, Jumadi menjelaskan bahwa tidak semua wilayah di RW 15 terdampak pemadaman total. Beberapa titik, seperti RT 009, masjid setempat, dan kantor RW, tetap mendapatkan pasokan air. Namun, sejumlah RT lainnya mengalami kesulitan akses air bersih selama dua hari penuh, memaksa warga untuk menggantungkan diri pada bantuan air bersih dari mobil tangki PAM Jaya.
Distribusi air bersih dari mobil tangki PAM Jaya, meskipun telah diupayakan, diakui Jumadi masih belum optimal. "Pengiriman air dari tangki PAM Jaya memang ada, tetapi prosesnya cukup lambat," tambahnya. Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya yang merasakan dampak langsung dari pemadaman ini. Lambatnya pendistribusian air bersih menjadi sorotan utama di tengah krisis yang dialami warga Pademangan Barat. Bripka Iwan Wahyudi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pademangan Barat, membenarkan bahwa pasokan air PAM telah kembali normal sejak subuh hari Sabtu. Ia menambahkan bahwa Polsek Pademangan pun merasakan dampak pemadaman air selama dua hari. Pemulihan pasokan air ini menjadi kabar gembira bagi warga yang telah mengalami kesulitan akses air bersih selama beberapa hari terakhir.
Penyebab utama pemadaman air adalah kebocoran pipa berdiameter 600 mm di Jalan RE Martadinata. Kebocoran tersebut, menurut Andi Noviandi, anggota Dewan Kota Pademangan Barat, diakibatkan oleh aktivitas pengeboran untuk pemasangan kabel PLN guna mendukung pembangunan jaringan listrik proyek Jalan Tol Layang Tanjung Priuk-Pluit. Pekerjaan pengeboran yang tidak terencana dengan baik ini diduga menjadi penyebab utama kerusakan pipa dan berdampak luas pada distribusi air bersih bagi warga Pademangan Barat. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya koordinasi dan perencanaan yang matang dalam proyek infrastruktur agar tidak mengganggu layanan publik esensial seperti penyediaan air bersih. Ke depannya, diharapkan terdapat mekanisme pengawasan yang lebih ketat dan kolaborasi yang lebih efektif antara berbagai pihak terkait, termasuk kontraktor, PLN, dan PAM Jaya, untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Berikut poin-poin penting dari kejadian ini:
- Pemadaman air selama dua hari di Pademangan Barat, Jakarta Utara.
- Penyebab: Kebocoran pipa akibat pengeboran kabel PLN untuk proyek jalan tol.
- Tidak semua wilayah terdampak; beberapa titik tetap memiliki akses air.
- Distribusi air bersih dari mobil tangki PAM Jaya dinilai lambat.
- Pasokan air telah kembali normal pada Sabtu pagi.
- Perlunya koordinasi dan perencanaan yang lebih baik dalam proyek infrastruktur.