Konsumsi Gula Berlebihan: Ancaman Nyata terhadap Kesehatan Ginjal

Konsumsi Gula Berlebihan: Ancaman Nyata terhadap Kesehatan Ginjal

Mengonsumsi makanan dan minuman manis sesekali mungkin bukan masalah besar. Namun, kebiasaan mengonsumsi gula berlebih menyimpan ancaman serius terhadap kesehatan, khususnya fungsi ginjal. Pernyataan ini ditegaskan oleh dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH, Dokter Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi. Menurut beliau, meskipun tidak secara langsung, konsumsi gula yang berlebihan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan risiko gagal ginjal.

Dr. Dina menjelaskan, konsumsi gula berlebih memicu berbagai penyakit kronis yang dapat merusak ginjal. Salah satu jalur utamanya adalah melalui peningkatan risiko diabetes dan obesitas, dua faktor utama penyebab gagal ginjal. Makanan dan minuman manis, seperti boba dan minuman manis lainnya, menjadi sorotan karena kandungan gulanya yang tinggi. Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya memperhatikan batas konsumsi gula harian, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian sebesar 50 gram atau setara dengan 12 sendok teh. Angka ini mencakup total asupan gula dari berbagai sumber makanan dan minuman dalam sehari. Penting untuk diingat bahwa melebihi batas tersebut dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan, termasuk gangguan fungsi ginjal.

Selain makanan dan minuman manis, dr. Dina juga menyoroti makanan cepat saji dan gorengan sebagai faktor risiko tambahan terhadap penyakit ginjal, terutama yang terkait dengan diabetes. Kedua jenis makanan tersebut seringkali tinggi lemak dan sodium, yang dapat memperparah kondisi ginjal yang sudah terganggu. Oleh karena itu, pembatasan konsumsi kedua jenis makanan ini sangat dianjurkan.

Menjaga kesehatan ginjal membutuhkan komitmen terhadap gaya hidup sehat secara menyeluruh. Dr. Dina menyarankan untuk menerapkan pola makan seimbang, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, serta rutin berolahraga. Dengan mengurangi konsumsi gula, membatasi makanan cepat saji dan gorengan, dan menjalani gaya hidup sehat, risiko terkena penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal, dapat diminimalisir. Pencegahan yang tepat dan kesadaran akan bahaya konsumsi gula berlebih menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan ginjal jangka panjang.

Poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Konsumsi gula berlebih meningkatkan risiko gagal ginjal secara tidak langsung melalui diabetes dan obesitas.
  • Batas konsumsi gula harian maksimal 50 gram (12 sendok teh) sesuai rekomendasi WHO.
  • Makanan cepat saji dan gorengan juga meningkatkan risiko penyakit ginjal.
  • Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.

Kesimpulannya, kesadaran akan dampak buruk konsumsi gula berlebih terhadap kesehatan ginjal sangatlah penting. Dengan menerapkan pola hidup sehat dan bijak dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis, kita dapat melindungi kesehatan ginjal dan mencegah penyakit ginjal kronis.