Mazda Perluas Portofolio Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

Mazda Perluas Portofolio Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), distributor resmi Mazda di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memperluas kehadiran kendaraan elektrifikasi di pasar otomotif Tanah Air. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta Selatan pada Jumat (14/3/2025). Pernyataan ini menindaklanjuti peluncuran beberapa model elektrifikasi Mazda, termasuk model hybrid CX-60, mobil listrik murni MX-30 yang diluncurkan pada November 2024, dan SUV hybrid CX-80 yang diperkenalkan awal tahun 2025.

Thio menyatakan bahwa rencana Mazda untuk menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi di Indonesia telah disusun. Namun, ia masih enggan untuk memberikan detail lebih lanjut mengenai model-model baru tersebut, termasuk jenisnya (hybrid, plug-in hybrid, atau PHEV) dan jadwal peluncurannya. “Kami memiliki rencana untuk menghadirkan lebih banyak lagi model elektrifikasi ke Indonesia, namun detail mengenai model dan waktu peluncuran masih akan dirahasiakan hingga waktu yang tepat,” ujar Thio. Meskipun demikian, komitmen Mazda untuk berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan di pasar Indonesia semakin tampak jelas.

Sebagai bagian dari strategi elektrifikasi ini, Mazda juga secara bertahap membangun infrastruktur pendukung. Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan adalah penyediaan stasiun pengisian daya (charging station) di kantor pusat Mazda di Simprug, Jakarta Selatan. Stasiun pengisian daya ini disediakan secara gratis bagi seluruh konsumen Mazda. “Kami memberikan akses gratis ke charging station bagi seluruh konsumen Mazda. Untuk saat ini, kami belum menerapkan sistem tarif berbayar,” imbuh Thio.

Langkah ini dinilai sebagai upaya Mazda untuk memberikan kemudahan dan insentif bagi para konsumennya yang telah memilih kendaraan elektrifikasi. Namun, perlu diakui bahwa harga kendaraan elektrifikasi Mazda masih tergolong tinggi. Sebagai contoh, CX-60 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1.188.800.000, CX-80 dijual seharga Rp 1.199.900.000, sementara MX-30 dihargai Rp 860.000.000. Meskipun demikian, investasi pada infrastruktur pendukung dan komitmen untuk memperluas pilihan model elektrifikasi menunjukkan keseriusan Mazda dalam memenuhi kebutuhan pasar dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.

Ke depannya, langkah Mazda ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Dengan ketersediaan pilihan yang lebih beragam dan dukungan infrastruktur yang memadai, diharapkan semakin banyak konsumen yang tertarik untuk beralih ke kendaraan elektrifikasi. Namun, tantangan utama yang masih perlu diatasi adalah bagaimana membuat kendaraan elektrifikasi lebih terjangkau bagi masyarakat luas. Hal ini memerlukan kolaborasi antara produsen otomotif, pemerintah, dan berbagai pihak terkait untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan inklusif.

Berikut beberapa poin penting terkait strategi Mazda di Indonesia:

  • Komitmen untuk memperluas portofolio kendaraan elektrifikasi.
  • Peluncuran beberapa model elektrifikasi, termasuk CX-60, MX-30, dan CX-80.
  • Penyediaan charging station gratis bagi konsumen Mazda.
  • Harga kendaraan elektrifikasi Mazda masih tergolong tinggi.
  • Tantangan untuk meningkatkan aksesibilitas kendaraan elektrifikasi bagi masyarakat luas.