Misteri Busa Putih Menyelimuti Casablanca, Maroko: Investigasi Limbah Industri Dimulai
Misteri Busa Putih Menyelimuti Casablanca, Maroko: Investigasi Limbah Industri Dimulai
Kota Casablanca, Maroko, dikejutkan oleh fenomena alam yang tak biasa pada Selasa malam, 11 Maret 2025. Sejumlah besar busa putih misterius tiba-tiba memenuhi jalanan di Distrik Sidi Bernoussi, mengganggu lalu lintas dan menimbulkan kekhawatiran serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kejadian ini terjadi setelah periode kekeringan panjang yang kemudian disusul hujan deras, membuat banyak warga awalnya mengira busa tersebut adalah salju. Namun, aroma menyengat yang menyerupai produk pembersih segera membantah dugaan tersebut.
Ketebalan dan kecepatan penyebaran busa putih tersebut mengakibatkan kendala signifikan bagi aktivitas lalu lintas di wilayah yang terdampak. Menanggapi situasi darurat ini, otoritas setempat bergerak cepat. Kepala Distrik Sidi Bernoussi, Said Sabri, langsung membentuk tim investigasi gabungan yang terdiri dari para ahli untuk menelusuri asal-usul busa dan menganalisis sampel yang telah diambil dari lokasi kejadian. Tim ini diharapkan dapat segera mengungkap penyebab pasti fenomena ini dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Wakil Wali Kota Casablanca yang bertanggung jawab atas sanitasi dan pengelolaan limbah cair, Ahmed Afilal, mengungkapkan bahwa fenomena serupa telah menjadi perhatian dalam beberapa bulan terakhir. Ia menekankan potensi risiko serius yang ditimbulkan busa tersebut terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan pesisir, terutama di daerah Sidi Bernoussi dan Ain Harrouda. Pernyataan ini semakin memperkuat urgensi penyelidikan yang sedang dilakukan.
Dugaan Pencemaran Limbah Industri
Sejumlah pihak menduga busa tersebut berasal dari limbah industri, khususnya dari pabrik deterjen yang beroperasi di sekitar lokasi kejadian. Penyelidikan awal yang dilakukan oleh perusahaan regional Multiservice Casablanca-Settat (SRM-CS), yang bertanggung jawab atas sanitasi cair, mengarah pada dugaan ini. Hipotesis ini diperkuat oleh aroma busa yang menyerupai produk pembersih. Namun, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut.
Para ahli yang terlibat dalam penyelidikan mengemukakan sejumlah faktor yang berpotensi menyebabkan fenomena ini. Beberapa faktor tersebut antara lain:
- Tingginya kandungan surfaktan dalam limbah industri.
- Pembuangan limbah industri atau domestik tanpa pengolahan yang memadai.
- Pembusukan materi organik yang memicu reaksi berbusa.
- Gangguan pada sistem pengolahan limbah.
- Keberadaan bakteri tertentu yang dapat memicu pembentukan busa.
Kejadian di Casablanca ini mengingatkan pada insiden serupa yang terjadi di Ain M’lila, Aljazair, bulan lalu. Meskipun demikian, pihak berwenang di Casablanca menegaskan bahwa karakteristik peristiwa di kedua kota tersebut berbeda, sehingga memerlukan investigasi yang lebih spesifik dan mendalam.
Upaya Pencegahan dan Evaluasi Tata Kota
Peristiwa ini kembali memicu perdebatan mengenai tata kota dan perencanaan zonasi industri di Casablanca. Keberadaan pabrik di dekat area permukiman menimbulkan pertanyaan serius tentang potensi risiko lingkungan dan kesehatan yang dapat ditimbulkan. Banyak pihak mendesak pemerintah untuk segera meninjau kembali regulasi yang berlaku dan memperketat pengawasan terhadap pembuangan limbah industri. Langkah-langkah preventif yang komprehensif dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan melindungi kesehatan masyarakat serta lingkungan.