Tragedi Tenggelamnya Bocah 10 Tahun di Muaro Jambi: Pencarian Intensif Berakhir Duka

Tragedi Tenggelamnya Bocah 10 Tahun di Muaro Jambi: Pencarian Intensif Berakhir Duka

Sebuah tragedi menimpa keluarga di Kota Jambi. A (10 tahun), bocah yang dilaporkan hilang sejak Jumat sore, 15 Maret 2025, ditemukan meninggal dunia di sebuah kolam yang terhubung dengan aliran sungai di Kelurahan Pematang Gajah, Kabupaten Muaro Jambi. Penemuan jenazah korban, yang ditemukan dalam kondisi telanjang dan pucat, mengakhiri pencarian intensif yang dilakukan oleh warga dan tim Damkartan Kota Jambi selama lebih dari satu jam. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menjelaskan kronologi penemuan jenazah. “Tim kami yang berjumlah delapan personel diterjunkan untuk melakukan pencarian di kolam tersebut, yang memiliki kedalaman sekitar tiga meter,” ujar Mustari Affandi di lokasi kejadian, Sabtu (15/3/2025). Setelah melakukan pencarian secara menyeluruh, akhirnya jenazah A berhasil ditemukan dan segera dievakuasi.

Sebelum ditemukan meninggal, A dilaporkan menghilang saat bermain di sekitar rumahnya di RT 35, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi. Proses pencarian melibatkan partisipasi aktif warga sekitar yang turut membantu Tim Damkartan. Petunjuk penting ditemukan berupa pakaian korban yang ditemukan di dekat kolam yang terletak di RT 7, Kelurahan Pematang Gajah, beberapa jarak dari lokasi terakhir A terlihat bermain. Jarak antara lokasi hilangnya A dan penemuan jenazahnya menunjukkan kemungkinan A telah hanyut terbawa arus sungai.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga A mengalami kecelakaan saat bermain di sekitar kubangan lumpur yang licin di tepi sungai. Kondisi tanah liat yang berlumpur dan licin di sekitar tepi sungai kemungkinan menjadi penyebab A terpeleset dan tenggelam. Dugaan sementara ini masih perlu diteliti lebih lanjut oleh pihak berwajib. Proses evakuasi jenazah telah dilakukan, dan saat ini jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk persiapan pemakaman.

Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama saat bermain di sekitar area perairan. Kesigapan warga dan Tim Damkartan dalam melakukan pencarian patut diapresiasi. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, dan keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka ini. Pihak kepolisian setempat saat ini masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kejadian serupa:

  • Meningkatkan pengawasan orangtua terhadap anak-anak saat bermain di dekat sungai atau perairan.
  • Memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya bermain di dekat perairan yang berpotensi bahaya.
  • Memasang rambu-rambu peringatan di sekitar area perairan yang berbahaya.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan anak-anak.

Tragedi ini tentunya menimbulkan keprihatinan mendalam bagi semua pihak. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan anak-anak.